Mobil Listrik Canggih China Mulai Kuasai Pasar Otomotif AS
Kamis, 20 Juli 2023 - 11:37 WIB
NEW YORK - Industri kendaraan listrik (EV) China tumbuh dengan pesat, menjadikannya pasar terkemuka dunia untuk sektor tersebut, melampaui Amerika Serikat (AS).
Seperti dilansir dari Carscoops, Kamis (20/7/2023, merek asal China seperti BYD dan NIO lebih menonjol dengan model EV yang canggih dan terjangkau.
Chief Executive Officer NIO William Li mengatakan persaingan di industri EV semakin ketat di China, mendorong perkembangan pesat sektor tersebut dengan masing-masing perusahaan berusaha 'memenangkan perlombaan' di pasar.
"Anda (merek) mungkin maju hari ini, tapi mungkin tidak dalam beberapa bulan," katanya.
Menurut Counterpoint Research yang berbasis di Hong Kong, sekitar seperempat mobil penumpang yang dijual di China tahun lalu adalah kendaraan listrik atau hibrida dibandingkan dengan sekitar tujuh persen di AS.
"China jauh di depan AS dalam hal adopsi EV," kata analis Counterpoint Research Soumen Mandal yang berbasis di India.
Beberapa tahun yang lalu, China memiliki sekitar 300 perusahaan manufaktur EV, jumlah yang menurut para analis akan dikurangi menjadi lusinan atau lebih di tahun-tahun mendatang.
Meski merek lokal mendominasi pasar EV China, negara tersebut juga menghadapi persaingan dari pembuat mobil asing seperti General Motors dan Volkswagen.
Seperti dilansir dari Carscoops, Kamis (20/7/2023, merek asal China seperti BYD dan NIO lebih menonjol dengan model EV yang canggih dan terjangkau.
Chief Executive Officer NIO William Li mengatakan persaingan di industri EV semakin ketat di China, mendorong perkembangan pesat sektor tersebut dengan masing-masing perusahaan berusaha 'memenangkan perlombaan' di pasar.
"Anda (merek) mungkin maju hari ini, tapi mungkin tidak dalam beberapa bulan," katanya.
Menurut Counterpoint Research yang berbasis di Hong Kong, sekitar seperempat mobil penumpang yang dijual di China tahun lalu adalah kendaraan listrik atau hibrida dibandingkan dengan sekitar tujuh persen di AS.
"China jauh di depan AS dalam hal adopsi EV," kata analis Counterpoint Research Soumen Mandal yang berbasis di India.
Beberapa tahun yang lalu, China memiliki sekitar 300 perusahaan manufaktur EV, jumlah yang menurut para analis akan dikurangi menjadi lusinan atau lebih di tahun-tahun mendatang.
Meski merek lokal mendominasi pasar EV China, negara tersebut juga menghadapi persaingan dari pembuat mobil asing seperti General Motors dan Volkswagen.
tulis komentar anda