Isu Rangka eSAF Honda yang Patah Mulai Berimbas ke Pasar Motor Bekas
Senin, 21 Agustus 2023 - 07:05 WIB
JAKARTA - Pedagang motor bekas merasakan imbas isu rangka eSAF skutik Honda yang diduga patah. Harga skutik berlogo sayap kepak itu kini mulai susah dikerek naik.
Harso Kurniawan, pedagang motor bekas di wilayah Bekasi mengatakan bahwa isu rangka eSAF patah di skutik Honda sebenarnya tidak secara langsung menyurutkan minat konsumen untuk membeli motor bekas. Hingga kini, menurutnya, peminat skutik Honda terbilang tetap tinggi.
“Hanya saja sekarang mereka (pembeli) lebih teliti terhadap harga. Jadi kita tidak bisa menjualnya dengan harga yang cukup tinggi seperti sebelumnya,” jelas Harso, Minggu (20/8).
Dia mengatakan banyak calon konsumen mulai “rewel”, ingin melakukan pengecekan langsung apakah rangka skutik Honda incaran mereka ada masalah. Harso menyebut, rata-rata konsumen yang berusia muda meminta agar membuka bodi skutik Honda yang mereka incar. “Biasanya saya suruh lihat ke bawah sendiri karena memang buka bodi skutik itu cukup merepotkan," jelasnya.
Hal yang sama dirasakan pedagang motor bekas lainnya, Ilham Kurniawan, yang beroperasi di wilayah yang sama. Dia mengatakan saat ini calon konsumen yang mengincar skutik Honda banyak yang menanyakan soal kekuatan rangka.
Ilhammengakui hal tersebut sedikit banyak cukup merepotkan. Pasalnya kondisi skutik bekas memang sangat berbeda dengan skutik yang baru diproduksi. “Sebenarnya kita juga sudah periksa rangkanya sebelum kita jual. Hanya saja yang namanya skutik bekas pasti ada sedikit pengurangan performa dan kualitas," tegasnya.
Dari situ dia melihat isu rangka patah skutik Honda paling terdampak buat pedagang motor bekas. Pasalnya mereka juga tidak bisa memberikan garansi yang menyeluruh dan dalam waktu yang lama.
“Kita tinggal menunggu saja hingga isu ini reda,” harapnya.
Klarifikasi dari AHM
Harso Kurniawan, pedagang motor bekas di wilayah Bekasi mengatakan bahwa isu rangka eSAF patah di skutik Honda sebenarnya tidak secara langsung menyurutkan minat konsumen untuk membeli motor bekas. Hingga kini, menurutnya, peminat skutik Honda terbilang tetap tinggi.
“Hanya saja sekarang mereka (pembeli) lebih teliti terhadap harga. Jadi kita tidak bisa menjualnya dengan harga yang cukup tinggi seperti sebelumnya,” jelas Harso, Minggu (20/8).
Dia mengatakan banyak calon konsumen mulai “rewel”, ingin melakukan pengecekan langsung apakah rangka skutik Honda incaran mereka ada masalah. Harso menyebut, rata-rata konsumen yang berusia muda meminta agar membuka bodi skutik Honda yang mereka incar. “Biasanya saya suruh lihat ke bawah sendiri karena memang buka bodi skutik itu cukup merepotkan," jelasnya.
Hal yang sama dirasakan pedagang motor bekas lainnya, Ilham Kurniawan, yang beroperasi di wilayah yang sama. Dia mengatakan saat ini calon konsumen yang mengincar skutik Honda banyak yang menanyakan soal kekuatan rangka.
Ilhammengakui hal tersebut sedikit banyak cukup merepotkan. Pasalnya kondisi skutik bekas memang sangat berbeda dengan skutik yang baru diproduksi. “Sebenarnya kita juga sudah periksa rangkanya sebelum kita jual. Hanya saja yang namanya skutik bekas pasti ada sedikit pengurangan performa dan kualitas," tegasnya.
Dari situ dia melihat isu rangka patah skutik Honda paling terdampak buat pedagang motor bekas. Pasalnya mereka juga tidak bisa memberikan garansi yang menyeluruh dan dalam waktu yang lama.
“Kita tinggal menunggu saja hingga isu ini reda,” harapnya.
Klarifikasi dari AHM
tulis komentar anda