Gunakan Hidrolik, China Pindahkan Terminal Bus Seberat 30.000 Ton Tanpa Merusak

Senin, 30 Oktober 2023 - 09:27 WIB
China pindahkan terminal bus seberat tanpa merusak. FOTO/ ODDITY CENTRAL
BEIJING - Sekelompok insinyur di China memecahkan rekor dunia setelah memindahkan terminal bus seberat 30.000 ton di Xiamen ke lokasi baru dengan ``mendorong'' seluruh bangunan melintasi tanah sejauh 288 meter menggunakan ratusan dongkrak hidrolik dan trek yang bergerak.

BACA JUGA - Mulai Hari Ini, Bus AKAP Beroperasi di 7 Terminal Bus Jabodetabek

Hasil karya insinyur tersebut diakui sebagai Guinness World Record.



Seperti dilansir dari, Oddity Central melaporkan, Terminal Bus Houxi terletak di distrik Jimei, Xiamen, provinsi Fujian.

Sekitar empat tahun lalu, pemerintah setempat memutuskan untuk memindahkan salah satu terminal bus ke lokasi lain guna memberi ruang bagi proyek kereta api berkecepatan tinggi (HSR) yang baru.

“Setelah mengevaluasi semua opsi, tim teknik memutuskan solusi terbaik adalah 'mendorong' bangunan pada sudut 90 derajat secara horizontal dengan menggunakan salah satu sisinya sebagai titik pusat,''

“Bagian terminal yang terpencil perlu dipindahkan melintasi tanah sekitar 288 meter.''

“Cukup sulit diterapkan untuk bangunan berbobot 30.000 ton yang setara dengan berat 170 pesawat penumpang Boeing 737,” jelas laporan tersebut.

Laporan tersebut menambahkan bahwa tim insinyur menciptakan sistem yang mengandalkan jalur khusus untuk membantu pergerakan terminal bus, selain penggunaan sekitar 532 dongkrak hidrolik yang mampu mengangkat bangunan dari tanah dan menjaganya tetap di tempatnya saat sedang berada. terharu.

Saat itu, surat kabar lokal Haixi Morning Post melaporkan bahwa tim teknik menggunakan dongkrak khusus yang mampu bergerak maju secara otomatis dan mengangkut terminal bus bersama-sama.

Untuk mengurangi kesalahan manusia, insinyur membagi ratusan jack menjadi dua kelompok, masing-masing dikendalikan oleh sistem komputer.

Keduanya bekerja secara bergantian, dengan satu kelompok mengangkat bangunan dan 'bergerak' ke depan sebelum kelompok kedua mengulangi gerakan yang sama.
(wbs)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More