Memperkuat Ekosistem Kendaraan Listrik, Layananan Finansial Berbasis AI Diluncurkan
Kamis, 02 November 2023 - 13:27 WIB
JAKARTA - Perkembangan kendaraan listrik di Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
BACA JUGA - Bos Otomotif Jepang dan Eropa Kompak Sebut Mobil Listrik Bukan Solusi Masa Depan
Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, jumlah kendaraan listrik di Indonesia pada tahun 2023 telah mencapai 81.525 unit, yang terdiri dari 33.461 unit mobil listrik dan 48.064 unit motor listrik.
Untuk menambah kemudahan memiliki kendaraan listrik, AIZEN, perusahaan rintisan (startup) asal Korea Selatan yang berfokus pada layanan finansial berbasis kecerdasan buatan (AI) meluncurkan “EV-CreditConnect”, sebuah layanan perbankan AI yang dirancang khusus untuk pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV) .
Inovasi ini ditujukan untuk mentransformasikan revolusi pembiayaan industri EV dengan menjembatani kesenjangan antara lembaga keuangan dan mobilitas operator serta memperluas penyediaan kendaraan yang efisien dan ramah lingkungan.
Menurut riset Electric Mobility Ecosystem Association (AEML) dan AC Ventures, pasar kendaraan listrik di Indonesia siap berkembang pesat dan mencapai nilai USD20 miliar pada 2030.
Menyadari potensi pertumbuhan masif ini, AIZEN melansir layanan finansial AI untuk menyalurkan pinjaman di pasar EV Indonesia yang tengah berkembang.
Layanan CreditConnect-EV dari AIZEN, platform jasa keuangan mutakhir yang didukung AI, menggunakan algoritma asesmen risiko canggih berdasarkan AI dan analisis big data. Platform inovatif ini mendukung perusahaan jasa keuangan mengambil keputusan, termasuk asesmen risiko, memantau jaminan, dan opsi finansial yang berdasarkan kebutuhan.
,"Dengan melansir layanan finansial yang didukung AI dan mampu mempercepat pengambilan keputusan untuk menyalurkan pinjaman di pasar EV Indonesia, kami berkontribusi terhadap sektor Keuangan yang Lebih Ramah Lingkungan (Greener Finance)."’ tuturDamien Ngai, Country Manager AIZEN Indonesia
BACA JUGA - Bos Otomotif Jepang dan Eropa Kompak Sebut Mobil Listrik Bukan Solusi Masa Depan
Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, jumlah kendaraan listrik di Indonesia pada tahun 2023 telah mencapai 81.525 unit, yang terdiri dari 33.461 unit mobil listrik dan 48.064 unit motor listrik.
Untuk menambah kemudahan memiliki kendaraan listrik, AIZEN, perusahaan rintisan (startup) asal Korea Selatan yang berfokus pada layanan finansial berbasis kecerdasan buatan (AI) meluncurkan “EV-CreditConnect”, sebuah layanan perbankan AI yang dirancang khusus untuk pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV) .
Inovasi ini ditujukan untuk mentransformasikan revolusi pembiayaan industri EV dengan menjembatani kesenjangan antara lembaga keuangan dan mobilitas operator serta memperluas penyediaan kendaraan yang efisien dan ramah lingkungan.
Menurut riset Electric Mobility Ecosystem Association (AEML) dan AC Ventures, pasar kendaraan listrik di Indonesia siap berkembang pesat dan mencapai nilai USD20 miliar pada 2030.
Menyadari potensi pertumbuhan masif ini, AIZEN melansir layanan finansial AI untuk menyalurkan pinjaman di pasar EV Indonesia yang tengah berkembang.
Layanan CreditConnect-EV dari AIZEN, platform jasa keuangan mutakhir yang didukung AI, menggunakan algoritma asesmen risiko canggih berdasarkan AI dan analisis big data. Platform inovatif ini mendukung perusahaan jasa keuangan mengambil keputusan, termasuk asesmen risiko, memantau jaminan, dan opsi finansial yang berdasarkan kebutuhan.
,"Dengan melansir layanan finansial yang didukung AI dan mampu mempercepat pengambilan keputusan untuk menyalurkan pinjaman di pasar EV Indonesia, kami berkontribusi terhadap sektor Keuangan yang Lebih Ramah Lingkungan (Greener Finance)."’ tuturDamien Ngai, Country Manager AIZEN Indonesia
tulis komentar anda