Ekstrem, Ini Cara Menangani Mobil Listrik jika Terbakar
Sabtu, 11 November 2023 - 08:39 WIB
JAKARTA - Kasus mobil terbakar di jalanan sudah banyak terjadi. Namun, bagaimana dengan mobil listrik terbakar? Faktanya, sangat jarang kasus mobil listrik terbakar. Berdasarkan laporan Swedish Civil Contingencies Agency mobil bensin dan diesel justru 19 kali lebih sering terbakar dibanding mobil listrik.
Hal itu menunjukkan bahwa mobil listrik aman dari potensi terbakar. Pabrikan mobil listrik juga sudah mengantisipasi agar hal itu tidak terjadi. Namun, tidak berarti mobil listri mustahil terbakar. Sialnya lagi, sekalinya terbakar maka jangan harap mobil listrik bisa diselamatkan. Sebab, sekalinya mobil listrik terbakar, maka sulit untuk dipadamkan. "Saat coba dipadamkam api akan selalu tiba-tiba menyala lagi," tulis Autocar, Sabtu (11/11/2023).
Berbagai kasus mobil listrik terbakar memang membuktikannya. Pemadam kebakaran selalu kerepotan ketika berhadapan dengan mobil listrik yang terbakar. Contoh paling nyata adalah dua peristiwa kebakaran kapal kargo di Portugal dan Belanda. Ribuan mobil listrik yang dibawa kedua kapal tersebut terbakar dan sama sekali tidak bisa diselamatkan.
Lalu bagaimana cara memadamkan mobil listrik terbakar ? Autocar menyebutkan para ahli berbeda pendapat tentang caranya. Namun, mereka sepakat penggunaan air dalam jumlah besar untuk mendinginkan baterai. Baterai memang perlu didinginkan karena api akan selalu muncul dari baterai.
Selain air, penggunaan selimut api juga bisa dilakukan. Hanya saja memang hal itu bukan untuk memadamkan langsung tapi mencegah agar tidak ada api baru yang muncul dari baterai. "Cara yang paling terakhir adalah biarkan saja apinya padam setelah mobil listrik hangus," tulis Autocar.
Paul Christensen, Profesor Elektrokimia dari Newcastle University mengatakan saat ini angka kebakaran mobil listrik sangat kecil. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir.
Dia hanya meminta masyarakat paham bahwa baterai mobil listrik memang memiliki potensi yang sangat sulit untuk dipadamkan jika terjadi kebakaran. Sel-sel baterai justru masih menyimpan energi meski pun diketahui tenaga baterai sudah dalam kosong.
Menurutnya perlindungan terhadap baterai justru merupakan salah satu cara yang paling benar dalam mencegah terjadinya kebakaran. "Jika pelindung baterai sudah penyok, Anda harus tahu bahwa itu berbahaya," katanya.
Dari situ dia justru khawatir adanya upaya penggunaan baterai bekas dalam upaya konversi mobil konvensional ke mobil listrik. Harga baterai saat ini sangat mahal. Jadi ada potensi penyalahgunaan baterai-baterai bekas agar menekan biaya konversi mobil listrik. "Banyak baterai yang ternyata sudah direkondisi dan dijual lagi," tuturnya.
Hal itu menunjukkan bahwa mobil listrik aman dari potensi terbakar. Pabrikan mobil listrik juga sudah mengantisipasi agar hal itu tidak terjadi. Namun, tidak berarti mobil listri mustahil terbakar. Sialnya lagi, sekalinya terbakar maka jangan harap mobil listrik bisa diselamatkan. Sebab, sekalinya mobil listrik terbakar, maka sulit untuk dipadamkan. "Saat coba dipadamkam api akan selalu tiba-tiba menyala lagi," tulis Autocar, Sabtu (11/11/2023).
Berbagai kasus mobil listrik terbakar memang membuktikannya. Pemadam kebakaran selalu kerepotan ketika berhadapan dengan mobil listrik yang terbakar. Contoh paling nyata adalah dua peristiwa kebakaran kapal kargo di Portugal dan Belanda. Ribuan mobil listrik yang dibawa kedua kapal tersebut terbakar dan sama sekali tidak bisa diselamatkan.
Lalu bagaimana cara memadamkan mobil listrik terbakar ? Autocar menyebutkan para ahli berbeda pendapat tentang caranya. Namun, mereka sepakat penggunaan air dalam jumlah besar untuk mendinginkan baterai. Baterai memang perlu didinginkan karena api akan selalu muncul dari baterai.
Selain air, penggunaan selimut api juga bisa dilakukan. Hanya saja memang hal itu bukan untuk memadamkan langsung tapi mencegah agar tidak ada api baru yang muncul dari baterai. "Cara yang paling terakhir adalah biarkan saja apinya padam setelah mobil listrik hangus," tulis Autocar.
Paul Christensen, Profesor Elektrokimia dari Newcastle University mengatakan saat ini angka kebakaran mobil listrik sangat kecil. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir.
Dia hanya meminta masyarakat paham bahwa baterai mobil listrik memang memiliki potensi yang sangat sulit untuk dipadamkan jika terjadi kebakaran. Sel-sel baterai justru masih menyimpan energi meski pun diketahui tenaga baterai sudah dalam kosong.
Menurutnya perlindungan terhadap baterai justru merupakan salah satu cara yang paling benar dalam mencegah terjadinya kebakaran. "Jika pelindung baterai sudah penyok, Anda harus tahu bahwa itu berbahaya," katanya.
Dari situ dia justru khawatir adanya upaya penggunaan baterai bekas dalam upaya konversi mobil konvensional ke mobil listrik. Harga baterai saat ini sangat mahal. Jadi ada potensi penyalahgunaan baterai-baterai bekas agar menekan biaya konversi mobil listrik. "Banyak baterai yang ternyata sudah direkondisi dan dijual lagi," tuturnya.
(msf)
tulis komentar anda