Alasan BYD Pilih Baterai LFP untuk Mobil Listrik Dibanding NCM: Lebih Aman, Tidak Meledak Ketika Ditusuk
Rabu, 27 Desember 2023 - 16:03 WIB
SHENZEN - Baterai LFP dan NCM adalah dua jenis baterai lithium-ion yang paling umum digunakan dalam aplikasi mobil listrik. Kedua jenis baterai memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Meski demikian, pabrikan mobil listrik asal China BYD justru sejak lama berfokus untuk mengembagnkan baterai berjenis lithium iron phosphate (LFP) bernama "Blade Battery".
Dalam demo "nail penetration lab" di Kantor Pusat BYD, Shenzhen, ditunjukkan bahwa baterai berjenis NCM (nickel manganese cobalt) lebih mudah terbakar saat mengalami tekanan atau ketika bagian baterai itu tertembus benda.
Hal itu juga yang berpotensi menimbulkan kebakaran apabila kendaraan listrik mengalami kecelakaan.
Di demo nail penetration lab itu, baterai NCM langsung meledak saat ditusuk paku. Ledakannya dahsyat dan mengerikan. Suhu baterai NCM meningkat drastis bahkan sampai 1.000 derajat celcius.
Sebaliknya, baterai Blade buatan BYD justru tidak bereaksi. “Bagi BYD, keamanan adalah prioritas utama. Untuk produksi massal, kami percaya LFP cocok untuk mobil listrik," kata General manager BYD Asia-Pacific Auto Sales Division, Liu Xueliang
Mengenal Keunggulan Baterai Blade BYD
Baterai Blade adalah jenis baterai lithium iron phosphate (LFP) yang dirancang dan diproduksi oleh FinDreams Battery, anak perusahaan BYD. Baterai Blade ini jadi komponen penting dan keunggulan mobil BYD.
Dibandingkan NCM, baterai LFP memang dianggap lebih aman karena memiliki durabilitas tinggi, usia pakai panjang, stabilitas termal sangat baik, serta tidak mudah terbakar. Secara lingkungan pun lebih baik karena bebas kobalt.
Meski demikian, pabrikan mobil listrik asal China BYD justru sejak lama berfokus untuk mengembagnkan baterai berjenis lithium iron phosphate (LFP) bernama "Blade Battery".
Dalam demo "nail penetration lab" di Kantor Pusat BYD, Shenzhen, ditunjukkan bahwa baterai berjenis NCM (nickel manganese cobalt) lebih mudah terbakar saat mengalami tekanan atau ketika bagian baterai itu tertembus benda.
Hal itu juga yang berpotensi menimbulkan kebakaran apabila kendaraan listrik mengalami kecelakaan.
Di demo nail penetration lab itu, baterai NCM langsung meledak saat ditusuk paku. Ledakannya dahsyat dan mengerikan. Suhu baterai NCM meningkat drastis bahkan sampai 1.000 derajat celcius.
Sebaliknya, baterai Blade buatan BYD justru tidak bereaksi. “Bagi BYD, keamanan adalah prioritas utama. Untuk produksi massal, kami percaya LFP cocok untuk mobil listrik," kata General manager BYD Asia-Pacific Auto Sales Division, Liu Xueliang
Mengenal Keunggulan Baterai Blade BYD
Baterai Blade adalah jenis baterai lithium iron phosphate (LFP) yang dirancang dan diproduksi oleh FinDreams Battery, anak perusahaan BYD. Baterai Blade ini jadi komponen penting dan keunggulan mobil BYD.Dibandingkan NCM, baterai LFP memang dianggap lebih aman karena memiliki durabilitas tinggi, usia pakai panjang, stabilitas termal sangat baik, serta tidak mudah terbakar. Secara lingkungan pun lebih baik karena bebas kobalt.
tulis komentar anda