Penjualan Bentley di 2023 Turun 11 Persen Gara-gara China
Sabtu, 20 Januari 2024 - 10:46 WIB
CHINA - Bentley jadi satu-satunya produsen mobil ultraluxury yang tidak untung besar di 2023. Semuanya gara-gara China.
Bentley jadi satu-satunya produsen mobil ultraluxury yang tidak untung besar di 2023. Semuanya gara-gara China. Diketahui saat ini beberapa produsen mobil mewah dan sport mendapatkan untung besar selama 2023. Rolls-Royce berhasil menjual sebanyak 6.032 unit mobil dan jadi catatan terbesar sepanjang masa.
Lamborghini bahkan lebih fantastis lagi dengan penjualan 10.112 unit. Seperti Rolls-Royce penjualan itu merupakan penjualan terbesar yang pernah dicatat oleh perusahaan mobil sport berlogo banteng ngamuk itu.
Hanya saja keberhasilan itu justru tidak terasa di Bentley. Perusahaan mobil ultraluxury dari Inggris itu justru mengalami penurunan penjualan dibanding capaian di 2022.
Dilaporkan Euronews, Sabtu (20/1/2024) ini Bentley hanya mampu menjual sebanyak 13.560 unit di seluruh dunia. Angka itu sebenarnya besar jika dibandingkan yang lain. Hanya saja capaian itu justru melemah 11 persen dibanding penjualan di 2022.
Penjualan tersebut turun justru di pasar yang sangat besar buat Bentley yakni China. Di negara yang dipimpin oleh Xi Zinping itu, penjualan Bentley justru melemah 18 persen.
Adrian Hallmark, CEO Bentley Motors menyebutkan bahwa penurunan yang mereka alami justru membuktikan bahwa mobil ultraluxury juga tidak kebal dengan berbagai tantangan yang terjadi di dunia.
Dia mengatakan pada 2023 permintaan mobil ultraluxury terhambat karena krisis semikonduktor. Begitu juga dengan pengaruh perang antara Rusia dan Ukraina. Hal itu membuat penjualan mobil ultraluxury terdampak kuat. Dia sendiri cukup mensyukuri penjualan ritel Bentley masih sangat tinggi jika dibandingkan pemain lainya.
“Kami tetap optimistis untuk tahun depan, dengan permintaan global yang kuat dan hadirnya model hibrida dan model lain yang akan meluncur tahun ini," pungkas AdrianHallmark.
Bentley jadi satu-satunya produsen mobil ultraluxury yang tidak untung besar di 2023. Semuanya gara-gara China. Diketahui saat ini beberapa produsen mobil mewah dan sport mendapatkan untung besar selama 2023. Rolls-Royce berhasil menjual sebanyak 6.032 unit mobil dan jadi catatan terbesar sepanjang masa.
Lamborghini bahkan lebih fantastis lagi dengan penjualan 10.112 unit. Seperti Rolls-Royce penjualan itu merupakan penjualan terbesar yang pernah dicatat oleh perusahaan mobil sport berlogo banteng ngamuk itu.
Hanya saja keberhasilan itu justru tidak terasa di Bentley. Perusahaan mobil ultraluxury dari Inggris itu justru mengalami penurunan penjualan dibanding capaian di 2022.
Dilaporkan Euronews, Sabtu (20/1/2024) ini Bentley hanya mampu menjual sebanyak 13.560 unit di seluruh dunia. Angka itu sebenarnya besar jika dibandingkan yang lain. Hanya saja capaian itu justru melemah 11 persen dibanding penjualan di 2022.
Penjualan tersebut turun justru di pasar yang sangat besar buat Bentley yakni China. Di negara yang dipimpin oleh Xi Zinping itu, penjualan Bentley justru melemah 18 persen.
Adrian Hallmark, CEO Bentley Motors menyebutkan bahwa penurunan yang mereka alami justru membuktikan bahwa mobil ultraluxury juga tidak kebal dengan berbagai tantangan yang terjadi di dunia.
Baca Juga
Dia mengatakan pada 2023 permintaan mobil ultraluxury terhambat karena krisis semikonduktor. Begitu juga dengan pengaruh perang antara Rusia dan Ukraina. Hal itu membuat penjualan mobil ultraluxury terdampak kuat. Dia sendiri cukup mensyukuri penjualan ritel Bentley masih sangat tinggi jika dibandingkan pemain lainya.
“Kami tetap optimistis untuk tahun depan, dengan permintaan global yang kuat dan hadirnya model hibrida dan model lain yang akan meluncur tahun ini," pungkas AdrianHallmark.
(dan)
tulis komentar anda