Antisipasi Kecelakaan Akibat Rem Blong, Sopir Bus Harus Tahu Ini!
Minggu, 12 Mei 2024 - 09:00 WIB
SUBANG - Kecelakaan bus pariwisata Trans Putra Fajar menabrak minibus dan tiga sepeda motor sebelum terguling di Jalan Ciater, Kampung Palasari, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024) malam hingga masih dalam penyidikan.
Namun jika diurut kebelakang, Kecelakaan yang melibatkan truk dan bus kerap didominasi oleh gagal bekerjanya sistem pengereman atau rem blong. Sistem pengereman yang tidak bekerja ternyata menurut investigator senior Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT ) terjadi karena tiga hal.
Adanya proses Brake Fading atau kanvas rem yang telah memudar. Hal itu menyebabkan kanvas rem menjadi licin sempurna. "Koefisien gesek menjadi 0 dan rem tidak lagi dapat bekerja," terangnya.
1. Tekor Angin
Truk memang dilengkapi dengan sistem pengereman yang terdiri dari hidraulik, AOH (air over hydraulic) dan full air brake. Dalam kondisi tekor angin ini adalah kurangnya tekanan udara pada sistem rem Air Over Hydraulic (AOH) dan full air brake sehingga mengalami masalah.
Sistem ini menganut kopling pneumatic sehingga pengoperasian pedal kopling dan pedal rem dibantu tekanan udara.
Misalnya bila sistem tekanan udara pada truk adalah tujuh bar, sehingga bila tekanan udara di bawah tujuh bar, pengemudi tidak akan bisa mengoperasikan pedal kopling dan pedal rem.
Baca Juga
Namun jika diurut kebelakang, Kecelakaan yang melibatkan truk dan bus kerap didominasi oleh gagal bekerjanya sistem pengereman atau rem blong. Sistem pengereman yang tidak bekerja ternyata menurut investigator senior Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT ) terjadi karena tiga hal.
Adanya proses Brake Fading atau kanvas rem yang telah memudar. Hal itu menyebabkan kanvas rem menjadi licin sempurna. "Koefisien gesek menjadi 0 dan rem tidak lagi dapat bekerja," terangnya.
Berikut tiga penyebab rem truk blong seperti dilansir dari Carscoops
1. Tekor Angin
Truk memang dilengkapi dengan sistem pengereman yang terdiri dari hidraulik, AOH (air over hydraulic) dan full air brake. Dalam kondisi tekor angin ini adalah kurangnya tekanan udara pada sistem rem Air Over Hydraulic (AOH) dan full air brake sehingga mengalami masalah.
Sistem ini menganut kopling pneumatic sehingga pengoperasian pedal kopling dan pedal rem dibantu tekanan udara.
Misalnya bila sistem tekanan udara pada truk adalah tujuh bar, sehingga bila tekanan udara di bawah tujuh bar, pengemudi tidak akan bisa mengoperasikan pedal kopling dan pedal rem.
tulis komentar anda