Vespa Batik Stop Produksi Setelah 2 Tahun, Akankah Piaggio Produksi Model Lain di Cikarang?
Jum'at, 24 Mei 2024 - 10:00 WIB
JAKARTA - PT Piaggio Indonesia (PID) bakal menghentikan produksi Vespa Batik di pabrik mereka di Cikarang, Jawa Barat, mulai Oktober 2024. Ini tepat dua tahun setelah skuter ikonik tersebut meluncur pada November 2022.
Sebagai informasi, Vespa Batik meluncur berbarengan dengan peresmian pabrik Piaggio Indonesia di Cikarang. Kala itu, Vespa Batik jadi bentuk penghargaan Piaggio untuk masyarakat Indonesia.
Skuter yang memadukan tujuh desain batik itu diproduksi menggunakan basis Vespa LX 125 i-get. Perpaduan antara batik tradisional dari sejumlah wilayah Indonesia dan karakter Vespa membuat skuter tersebut unik.
Pabrik Tetap Beroperasi Seperti Biasa
PR and Communications Manager PT PID Ayu Hapsari mengatakan, fasilitas produksi di Cikarang tetap akan beroperasi meski Vespa Batik dihentikan pembuatannya. Mengingat pabrik tersebut melakukan perakitan untuk Vespa LX 125 i-get.
“Pabrik bukan hanya produksi Vespa Batik saja. Saat ini produksi Vespa Batik karena berbasis LX. Sampai saat ini kita masih produksi Vespa LX,” kata Ayu kepada wartawan di Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Ayu mengungkapkan, pihaknya saat ini akan memaksimalkan produksi Vespa LX pada pabrik Piaggio di Cikarang. Namun, ia tak menutup kemungkinan untuk melakukan perakitan model lain ke depannya.
“Untuk ke depannya kami akan explore, tapi kita belum bisa sharing ada produk apa lagi yang akan diproduksi di pabrik itu. Saya belum tahu, (apakah Vespa S juga bisa diproduksi). Kita maksimalkan LX dulu,” ujarnya.
“Jadi kita lihat dulu seoptimal apa (produksi LX), baru kita tentukan lagi kayak gimana-gimananya sih ke depannya,” lanjut Ayu.
Seperti diketahui, pabrik Piaggio Indonesia berdiri di atas lahan seluas 55.000 meter persegi. Ini merupakan pabrik ketiga yang beroperasi di Asia pasifik setelah Vinh Phuc di Vietnam dan Foshan di China.
Pabrik ini memang difokuskan untuk memproduksi model Vespa LX 125 i-get pada tahap awal dengan kapasitas produksi mencapai 10.000 unit per tahun. Pabrik ini diharapkan dapat meningkatkan kandungan lokal darimotorVespa.
Sebagai informasi, Vespa Batik meluncur berbarengan dengan peresmian pabrik Piaggio Indonesia di Cikarang. Kala itu, Vespa Batik jadi bentuk penghargaan Piaggio untuk masyarakat Indonesia.
Skuter yang memadukan tujuh desain batik itu diproduksi menggunakan basis Vespa LX 125 i-get. Perpaduan antara batik tradisional dari sejumlah wilayah Indonesia dan karakter Vespa membuat skuter tersebut unik.
Pabrik Tetap Beroperasi Seperti Biasa
PR and Communications Manager PT PID Ayu Hapsari mengatakan, fasilitas produksi di Cikarang tetap akan beroperasi meski Vespa Batik dihentikan pembuatannya. Mengingat pabrik tersebut melakukan perakitan untuk Vespa LX 125 i-get.“Pabrik bukan hanya produksi Vespa Batik saja. Saat ini produksi Vespa Batik karena berbasis LX. Sampai saat ini kita masih produksi Vespa LX,” kata Ayu kepada wartawan di Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Ayu mengungkapkan, pihaknya saat ini akan memaksimalkan produksi Vespa LX pada pabrik Piaggio di Cikarang. Namun, ia tak menutup kemungkinan untuk melakukan perakitan model lain ke depannya.
“Untuk ke depannya kami akan explore, tapi kita belum bisa sharing ada produk apa lagi yang akan diproduksi di pabrik itu. Saya belum tahu, (apakah Vespa S juga bisa diproduksi). Kita maksimalkan LX dulu,” ujarnya.
“Jadi kita lihat dulu seoptimal apa (produksi LX), baru kita tentukan lagi kayak gimana-gimananya sih ke depannya,” lanjut Ayu.
Seperti diketahui, pabrik Piaggio Indonesia berdiri di atas lahan seluas 55.000 meter persegi. Ini merupakan pabrik ketiga yang beroperasi di Asia pasifik setelah Vinh Phuc di Vietnam dan Foshan di China.
Pabrik ini memang difokuskan untuk memproduksi model Vespa LX 125 i-get pada tahap awal dengan kapasitas produksi mencapai 10.000 unit per tahun. Pabrik ini diharapkan dapat meningkatkan kandungan lokal darimotorVespa.
(dan)
tulis komentar anda