Ini Alasan Kia Masih Impor Mobil dari Korea Selatan
Kamis, 30 Mei 2024 - 09:55 WIB
JAKARTA - PT Kreta Indo Artha (Kia) masih mengimpor secara utuh seluruh mobil yang ditawarkan di Indonesia dari Korea Selatan. Hal ini dilakukan karena mereka masih menunggu persetujuan dari pemerintah Indonesia terkait investasi yang akan dilakukan dalam melakukan perakitan secara lokal.
Salah satu mobil Kia yang masih diimpor dari Negeri Gingseng adalah The New Carnival yang resmi diluncurkan pada Rabu (29/5/2024). Mobil MPV Premium ini berstatus CBU (Completely Build Up) alias diimpor sepenuhnya dari Korea Selatan.
Marketing & Development Division Head PT Kreta Indo Artha (Kia) Ario Soerjo mengungkapkan alasan pihaknya belum dirakit secara lokal. Regulasi dari pemerintah yang berubah-ubah mengenai insentif dan tingkat kandungan lokal, menjadi salah satu alasannya.
“Sejak pertama keberadaan Kia di Indomobil tahun 2020, kita sudah ajukan beberapa proyek untuk completely knocked down (CKD). Hanya saja masih banyak menungu hal, kenapa kita belum mulai CKD,” kata Ario kepada wartawan di Jakarta Selatan, Rabu (29/5/2025).
Oleh sebab itu, Ario masih menunggu kepastian mengenai regulasi mengenai ketentuan CKD. Tetapi, ia memastikan Kia ingin sesegera mungkin melakukan perakitan di Indonesia demi menekan biaya operasional sehingga dapat menentukan harga yang sesuai pada setiap lini produknya.
“Banyak regulasi berubahnya cepat sekali, tidak cuma untuk CKD dan TKDN tetapi juga mobil listrik. Balik lagi, kita masih pelajari semua kemungkinan, karena kita juga sesuai untuk dukung program pemerintah secepatnya yang memungkinkan kita akan melakukan CKD di Indonesia,” ujarnya.
Sekadar informasi, Kia pernah melakukan perakitan lokal saat berada di bawah naungan PT Kia Motor Indonesia (KMI). Kala itu, mereka menggunakan fasilitas perakitan milik Indomobil di Pulo Gadung, Jakarta Timur.
Kini, Kia memulai perjalanan barunya di Indonesia dengan memilih mengimpor seluruh ini produknya dari Korea Selatan, sejak 2019 lalu. Salah satu alasannya adalah beberapa produk yang ditawarkan belum mencapai economic of scale untuk dirakit secara lokal.
Salah satu mobil Kia yang masih diimpor dari Negeri Gingseng adalah The New Carnival yang resmi diluncurkan pada Rabu (29/5/2024). Mobil MPV Premium ini berstatus CBU (Completely Build Up) alias diimpor sepenuhnya dari Korea Selatan.
Marketing & Development Division Head PT Kreta Indo Artha (Kia) Ario Soerjo mengungkapkan alasan pihaknya belum dirakit secara lokal. Regulasi dari pemerintah yang berubah-ubah mengenai insentif dan tingkat kandungan lokal, menjadi salah satu alasannya.
“Sejak pertama keberadaan Kia di Indomobil tahun 2020, kita sudah ajukan beberapa proyek untuk completely knocked down (CKD). Hanya saja masih banyak menungu hal, kenapa kita belum mulai CKD,” kata Ario kepada wartawan di Jakarta Selatan, Rabu (29/5/2025).
Oleh sebab itu, Ario masih menunggu kepastian mengenai regulasi mengenai ketentuan CKD. Tetapi, ia memastikan Kia ingin sesegera mungkin melakukan perakitan di Indonesia demi menekan biaya operasional sehingga dapat menentukan harga yang sesuai pada setiap lini produknya.
“Banyak regulasi berubahnya cepat sekali, tidak cuma untuk CKD dan TKDN tetapi juga mobil listrik. Balik lagi, kita masih pelajari semua kemungkinan, karena kita juga sesuai untuk dukung program pemerintah secepatnya yang memungkinkan kita akan melakukan CKD di Indonesia,” ujarnya.
Sekadar informasi, Kia pernah melakukan perakitan lokal saat berada di bawah naungan PT Kia Motor Indonesia (KMI). Kala itu, mereka menggunakan fasilitas perakitan milik Indomobil di Pulo Gadung, Jakarta Timur.
Kini, Kia memulai perjalanan barunya di Indonesia dengan memilih mengimpor seluruh ini produknya dari Korea Selatan, sejak 2019 lalu. Salah satu alasannya adalah beberapa produk yang ditawarkan belum mencapai economic of scale untuk dirakit secara lokal.
(msf)
tulis komentar anda