Gagal Penuhi Standar Produksi, Toyota Andalkan 3 Merek Ini
Senin, 03 Juni 2024 - 17:32 WIB
TOKYO - Toyota hari ini menangguhkan pengiriman domestik tiga model mobilnya setelah gagal memenuhi peraturan sertifikasi pemerintah bersama dengan rival lainnya termasuk Honda, Mazda, Suzuki dan Yamaha.
Seperti dilansir dari AFP, Kamis (3/6/2024), kementerian Transportasi Jepang memerintahkan semua produsen kendaraan untuk tidak mengekspor model tertentu.
Menurut dia, pemeriksaan lapangan akan dilakukan setelah perusahaan terkait melaporkan tidak memenuhi langkah standar verifikasi pengiriman kendaraan.
Toyota menyatakan akan menangguhkan pengiriman model Corolla Fielder, Corolla Axio dan Yaris Cross di Jepang setelah melaporkan data yang tidak lengkap yang melibatkan tes perlindungan pengemudi dan penumpang serta tes keselamatan pejalan kaki.
Produsen mobil terbesar itu juga mengatakan, penyelidikan internal menemukan empat model kendaraan lain yang tidak lagi diproduksi Toyota telah menggunakan metode pengujian yang berbeda dari standar yang ditetapkan pemerintah Jepang.
Oleh karena itu, Toyota meminta maaf kepada pelanggannya namun meyakinkan mereka bahwa semua kendaraan aman untuk dikendarai.
Seperti dilansir dari AFP, Kamis (3/6/2024), kementerian Transportasi Jepang memerintahkan semua produsen kendaraan untuk tidak mengekspor model tertentu.
Menurut dia, pemeriksaan lapangan akan dilakukan setelah perusahaan terkait melaporkan tidak memenuhi langkah standar verifikasi pengiriman kendaraan.
Toyota menyatakan akan menangguhkan pengiriman model Corolla Fielder, Corolla Axio dan Yaris Cross di Jepang setelah melaporkan data yang tidak lengkap yang melibatkan tes perlindungan pengemudi dan penumpang serta tes keselamatan pejalan kaki.
Produsen mobil terbesar itu juga mengatakan, penyelidikan internal menemukan empat model kendaraan lain yang tidak lagi diproduksi Toyota telah menggunakan metode pengujian yang berbeda dari standar yang ditetapkan pemerintah Jepang.
Oleh karena itu, Toyota meminta maaf kepada pelanggannya namun meyakinkan mereka bahwa semua kendaraan aman untuk dikendarai.
(wbs)
tulis komentar anda