Ahok Optimistis GIIAS 2024 Kembali Gairahkan Pasar Mobil yang Lesu di Semester 1
Jum'at, 26 Juli 2024 - 19:39 WIB
ICE BSD - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, melihat GIIAS 2024 sebagai harapan bagi kebangkitan industri otomotif Indonesia yang sedang lesu. Ia optimistis industri ini memiliki potensi besar untuk memperkuat perekonomian negara.
Pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 yang digelar di ICE BSD City, Tangerang, pada 18-28 Juli, memang menjadi sorotan dunia otomotif.
Dengan luas area pameran mencapai 120.000 meter persegi dan diikuti oleh 55 merek kendaraan bermotor, GIIAS 2024 menjadi pameran otomotif terbesar kedua di dunia setelah China.
“Kita harus bangga ketika di Eropa saja pameran kendaraan sudah mulai sepi. Artinya, orang melihat Indonesia bisa menjadi pusat yang bagus," kata Ahok di arena GIIAS 2024.
Ahok menilai kehadiran sejumlah brand baru di GIIAS 2024, seperti BAIC, GAC Aion, dan Jetour, menjadi bukti bahwa pasar otomotif Indonesia masih menjanjikan.
Pengunjung mencoba mobil di GIIAS 2024. Foto: Sindonews/Danang Arradian
Ia berharap industri otomotif tidak mengalami nasib serupa dengan tekstil atau elektronik yang semakin terpuruk.
Sebagai informasi, saat ini industri otomotif Indonesia sedang lesu yang disebabkan sejumlah faktor. Di mana sejak Januari sampai Juni 2024, penjualan mobil secara wholesales atau pengiriman dari pabrik ke dealer hanya sebesar 400 ribu unit.
Pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 yang digelar di ICE BSD City, Tangerang, pada 18-28 Juli, memang menjadi sorotan dunia otomotif.
Dengan luas area pameran mencapai 120.000 meter persegi dan diikuti oleh 55 merek kendaraan bermotor, GIIAS 2024 menjadi pameran otomotif terbesar kedua di dunia setelah China.
“Kita harus bangga ketika di Eropa saja pameran kendaraan sudah mulai sepi. Artinya, orang melihat Indonesia bisa menjadi pusat yang bagus," kata Ahok di arena GIIAS 2024.
Ahok menilai kehadiran sejumlah brand baru di GIIAS 2024, seperti BAIC, GAC Aion, dan Jetour, menjadi bukti bahwa pasar otomotif Indonesia masih menjanjikan.
Pengunjung mencoba mobil di GIIAS 2024. Foto: Sindonews/Danang Arradian
Ia berharap industri otomotif tidak mengalami nasib serupa dengan tekstil atau elektronik yang semakin terpuruk.
Sebagai informasi, saat ini industri otomotif Indonesia sedang lesu yang disebabkan sejumlah faktor. Di mana sejak Januari sampai Juni 2024, penjualan mobil secara wholesales atau pengiriman dari pabrik ke dealer hanya sebesar 400 ribu unit.
tulis komentar anda