Kalah Melawan Mobil Listrik China, Volvo Beralih ke Kendaraan Hybrid

Senin, 09 September 2024 - 13:53 WIB
Volvo siap produksi Kendaraan Hybrid. FOTO/ AUTOPRO
BERLIN - Produsen mobil asal Swedia, Volvo Cars , membatalkan targetnya untuk beralih ke mobil listrik pada tahun 2030 pada hari Rabu, dengan mengatakan bahwa mereka diperkirakan masih akan menawarkan beberapa model hybrid dalam jajaran produknya pada saat itu.

Produsen mobil besar melihat lambatnya permintaan kendaraan listrik karena kurangnya model yang terjangkau dan lambatnya peluncuran titik pengisian daya.





Seperti dilansir dari Asia Nikkei, selain itu, Volvo Cars juga bersiap menghadapi dampak tarif Eropa terhadap mobil listrik buatan China.

Saham perusahaan tersebut turun 7,5 persen pada 14.16 GMT, setelah berada sekitar empat persen lebih rendah menjelang pengumuman penurunan target.

Volvo Cars mengatakan dalam pernyataannya bahwa pada tahun 2030 mereka menargetkan antara 90 persen dan 100 persen mobil yang dijual adalah model listrik sepenuhnya atau hibrida plug-in.

Sedangkan hingga 10 persennya akan disebut hibrida ringan, dimana tenaga listriknya saja yang melengkapi mesin pembakarannya.

Volvo Cars mengatakan dalam pernyataan terpisah bahwa hibrida plug-in akan menjadi bagian penting dari pertumbuhan laba masa depan mereka, dan mereka akan memperbarui XC90 hibridanya, dengan pelanggan pertama akan menerima SUV tersebut pada akhir tahun.

Meningkatnya permintaan akan mobil hybrid telah mendorong perubahan strategis di seluruh sektor yang awalnya bertujuan untuk menghentikan penggunaan mobil hibrida dan beralih ke kendaraan listrik sepenuhnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More