Thorium, Bahan Bakar Terkuat di Dunia
Senin, 16 September 2024 - 09:00 WIB
JAKARTA - Hidrogen sering disebut sebagai bahan bakar masa depan, bahkan fisikawan Stephen Hawking meramalkan beberapa dekade lalu bahwa bahan bakar terkuat bisa ada, dan kini akhirnya telah tercipta.
Bahan bakar itu bernama thorium yang menjadi semacam mesin baru yang berpotensi untuk merevolusi planet Bumi.Gagasan menggunakan thorium sebagai bahan bakar mobil telah menarik minat besar dari para penggemar otomotif, karena mobil semacam itu berpotensi menjadi sumber energi yang bersih, efisien, dan hampir tak terbatas untuk transportasi di masa depan.
Namun, prospek teknologi ini tidak sesederhana yang mungkin diharapkan, dan saat ini teknologi ini masih bersifat hipotetis.
Econews melansir, Senin (16/9/2024) konsep mesin mobil bertenaga thorium didasarkan pada penggunaan thorium, material radioaktif, sebagai bahan bakar. Secara prinsip, mesin ini menggunakan sedikit thorium untuk menghasilkan panas melalui proses fisi nuklir, yang kemudian diubah menjadi listrik untuk menggerakkan mobil. Berdasarkan beberapa studi, potensi teknologi ini sangat besar.
Beberapa orang berpendapat bahwa mobil bertenaga thorium bisa berjalan selama 30 tahun tanpa perlu diisi ulang. Thorium diklaim bisa menghasilkan lebih banyak energi dari 1 gramnya dibandingkan dengan 28.000 liter minyak bumi. Reaksi thorium menghasilkan limbah radioaktif yang lebih sedikit dibandingkan dengan fisi nuklir konvensional.
Namun, hingga saat ini belum ada model nyata dari mesin mobil bertenaga thorium. Meskipun ada beberapa proyek yang mengusulkan penggunaan bahan bakar ini, semua masih berada pada tahap konsep.
Thorium menjadi salah satu elemen kimia yang, secara teoretis, berinteraksi dengan radiasi Hawking, yaitu satu-satunya materi yang dapat "melarikan diri" dari lubang hitam, sesuai dengan postulat fisikawan tersebut di akhir hidupnya. Pengamatan fenomena ini hanya bisa dilakukan secara tidak langsung.
Bahan bakar itu bernama thorium yang menjadi semacam mesin baru yang berpotensi untuk merevolusi planet Bumi.Gagasan menggunakan thorium sebagai bahan bakar mobil telah menarik minat besar dari para penggemar otomotif, karena mobil semacam itu berpotensi menjadi sumber energi yang bersih, efisien, dan hampir tak terbatas untuk transportasi di masa depan.
Namun, prospek teknologi ini tidak sesederhana yang mungkin diharapkan, dan saat ini teknologi ini masih bersifat hipotetis.
Econews melansir, Senin (16/9/2024) konsep mesin mobil bertenaga thorium didasarkan pada penggunaan thorium, material radioaktif, sebagai bahan bakar. Secara prinsip, mesin ini menggunakan sedikit thorium untuk menghasilkan panas melalui proses fisi nuklir, yang kemudian diubah menjadi listrik untuk menggerakkan mobil. Berdasarkan beberapa studi, potensi teknologi ini sangat besar.
Beberapa orang berpendapat bahwa mobil bertenaga thorium bisa berjalan selama 30 tahun tanpa perlu diisi ulang. Thorium diklaim bisa menghasilkan lebih banyak energi dari 1 gramnya dibandingkan dengan 28.000 liter minyak bumi. Reaksi thorium menghasilkan limbah radioaktif yang lebih sedikit dibandingkan dengan fisi nuklir konvensional.
Namun, hingga saat ini belum ada model nyata dari mesin mobil bertenaga thorium. Meskipun ada beberapa proyek yang mengusulkan penggunaan bahan bakar ini, semua masih berada pada tahap konsep.
Thorium menjadi salah satu elemen kimia yang, secara teoretis, berinteraksi dengan radiasi Hawking, yaitu satu-satunya materi yang dapat "melarikan diri" dari lubang hitam, sesuai dengan postulat fisikawan tersebut di akhir hidupnya. Pengamatan fenomena ini hanya bisa dilakukan secara tidak langsung.
tulis komentar anda