Volkswagen Berencana Hentikan Produksi Mobil Konvensional di China
Senin, 23 September 2024 - 20:50 WIB
BEIJING - Laporan terbaru mengungkapkan bahwa Volkswagen berencana menghentikan produksi mobil berbahan bakar minyak di salah satu pabriknya di China.
Menurut sumber, langkah tersebut mencerminkan tantangan yang dihadapi produsen mobil dalam mengelola kelebihan kapasitas di pasar otomotif terbesar dunia.
Seperti dilansir dari Autopro, Volkswagen bersama mitranya, SAIC Motor, akan memindahkan produksi model Passat dari pabrik di Nanjing ke pabrik lain yang berlokasi di provinsi yang sama, Jiangsu.
Namun, belum ada jadwal spesifik yang ditetapkan untuk langkah ini, dan keputusan apakah pabrik akan ditutup seluruhnya atau dijual belum diambil.
Beberapa pekerja di pabrik Nanjing diperkirakan akan dipindahkan ke pabrik Yizheng, yang saat ini memproduksi model Lavida, salah satu sedan Volkswagen terlaris di Tiongkok.
Selain itu, ada rencana untuk menghidupkan kembali merek Skoda, yang saat ini hanya menyumbang 1 persen dari total penjualan SAIC-VW, dibandingkan 17 persen pada tahun 2018.
Volkswagen, yang pernah menjadi pabrikan terlaris di China, kini menghadapi penurunan pangsa pasar yang signifikan di negara tersebut.
Kerjasama dengan SAIC dan mitra lain seperti Xpeng diharapkan dapat memperkenalkan model-model baru yang lebih kompetitif di pasar.
Tak hanya itu, SAIC juga diperkirakan akan memangkas 10 persen tenaga kerjanya pada tahun 2024, menyusul penurunan penjualan yang tajam.
Menurut sumber, langkah tersebut mencerminkan tantangan yang dihadapi produsen mobil dalam mengelola kelebihan kapasitas di pasar otomotif terbesar dunia.
Seperti dilansir dari Autopro, Volkswagen bersama mitranya, SAIC Motor, akan memindahkan produksi model Passat dari pabrik di Nanjing ke pabrik lain yang berlokasi di provinsi yang sama, Jiangsu.
Namun, belum ada jadwal spesifik yang ditetapkan untuk langkah ini, dan keputusan apakah pabrik akan ditutup seluruhnya atau dijual belum diambil.
Beberapa pekerja di pabrik Nanjing diperkirakan akan dipindahkan ke pabrik Yizheng, yang saat ini memproduksi model Lavida, salah satu sedan Volkswagen terlaris di Tiongkok.
Selain itu, ada rencana untuk menghidupkan kembali merek Skoda, yang saat ini hanya menyumbang 1 persen dari total penjualan SAIC-VW, dibandingkan 17 persen pada tahun 2018.
Volkswagen, yang pernah menjadi pabrikan terlaris di China, kini menghadapi penurunan pangsa pasar yang signifikan di negara tersebut.
Kerjasama dengan SAIC dan mitra lain seperti Xpeng diharapkan dapat memperkenalkan model-model baru yang lebih kompetitif di pasar.
Tak hanya itu, SAIC juga diperkirakan akan memangkas 10 persen tenaga kerjanya pada tahun 2024, menyusul penurunan penjualan yang tajam.
(wbs)
tulis komentar anda