Jangan Tertipu, Ini Cara Bedakan Oli Shell Asli dan Palsu
Jum'at, 27 September 2024 - 15:24 WIB
Oli palsu saat ini banyak beredar di pasaran dengan memanfaatkan kemasan produk ternama. Foto/Shell
JAKARTA - Oli palsu saat ini banyak beredar di pasaran dengan memanfaatkan kemasan produk ternama. Agar tidak tertipu konsumen harus cermat lantaran penggunaan oli palsu dapat berdampak buruk bagi mesin kendaraan.
Seperti diketahui, oli berfungsi melumasi setiap komponen dalam mesin untuk mengurangi gesekan yang dapat menyebabkan kerusakan. Apabila komposisi tidak sesuai, maka akan terjadi pengendapan di dalam mesin.
Oli yang paling sering dipalsukan adalah yang ditujukan untuk skuter matik kecil. Mengingat, populasi skutik cukup banyak beredar di pasar Indonesia dan punya harga relatif terjangkau.
Mengingat kebutuhannya yang sangat tinggi, Shell juga meluncurkan pelumas baru Shell Advance AX7 Scooter Oil 10W-30 kemasan 0,65 liter untuk skutik 2011 ke atas. Ini merupakan kemasan pertama, menyusul kemasan 0,8 liter dan 1 liter.
Menanggapi banyaknya pemalsuan oli, Vice President Marketing Lubricant Shell Indonesia Arie Satyanggoro mengatakan pihaknya terus berinovasi menangkal oli palsu. Ini dilakukan untuk memberikan kenyamanan bagi konsumen.
"Kalau kita bicara oli palsu, kalau misalkan dilihat di semua produk Shell itu ada QR code di botol. Dari sisi konsumen kalau di scan, maka akan masuk ke landing page yang mana kalau dia asli maka ada centang hijau mengonfirmasi bahwa itu asli," kata Arie di Jakarta, Rabu (25/9/2024).
Sebagai informasi, QR code pada botol oli Shell disebut Jam Jar. Kode tersebut akan terhubung ke server Shell Anti-Counterfeit System atau sistem anti pemalsuan saat dipindai menggunakan smartphone.
"Selain melakukan inovasi produk, Shell juga secara berkala dengan melakukan komunikasi secara proaktif kepada seluruh pelanggan di Indonesia," ujar Arie.
Selain memindai QR Code, konsumen dapat mengunjungi situs resmi Shell dan memasukkan 26 angka yang tertera di lapisan kedua pada segel pengaman untuk melakukan verifikasi produk.
Selain itu, konsumen juga dapat melakukan pengecekan dengan mudah melalui pengiriman SMS 16 angka pada lapisan kedua segel pengaman ke nomor 085574670055 secara gratis.
Seperti diketahui, oli berfungsi melumasi setiap komponen dalam mesin untuk mengurangi gesekan yang dapat menyebabkan kerusakan. Apabila komposisi tidak sesuai, maka akan terjadi pengendapan di dalam mesin.
Oli yang paling sering dipalsukan adalah yang ditujukan untuk skuter matik kecil. Mengingat, populasi skutik cukup banyak beredar di pasar Indonesia dan punya harga relatif terjangkau.
Mengingat kebutuhannya yang sangat tinggi, Shell juga meluncurkan pelumas baru Shell Advance AX7 Scooter Oil 10W-30 kemasan 0,65 liter untuk skutik 2011 ke atas. Ini merupakan kemasan pertama, menyusul kemasan 0,8 liter dan 1 liter.
Menanggapi banyaknya pemalsuan oli, Vice President Marketing Lubricant Shell Indonesia Arie Satyanggoro mengatakan pihaknya terus berinovasi menangkal oli palsu. Ini dilakukan untuk memberikan kenyamanan bagi konsumen.
"Kalau kita bicara oli palsu, kalau misalkan dilihat di semua produk Shell itu ada QR code di botol. Dari sisi konsumen kalau di scan, maka akan masuk ke landing page yang mana kalau dia asli maka ada centang hijau mengonfirmasi bahwa itu asli," kata Arie di Jakarta, Rabu (25/9/2024).
Sebagai informasi, QR code pada botol oli Shell disebut Jam Jar. Kode tersebut akan terhubung ke server Shell Anti-Counterfeit System atau sistem anti pemalsuan saat dipindai menggunakan smartphone.
"Selain melakukan inovasi produk, Shell juga secara berkala dengan melakukan komunikasi secara proaktif kepada seluruh pelanggan di Indonesia," ujar Arie.
Selain memindai QR Code, konsumen dapat mengunjungi situs resmi Shell dan memasukkan 26 angka yang tertera di lapisan kedua pada segel pengaman untuk melakukan verifikasi produk.
Selain itu, konsumen juga dapat melakukan pengecekan dengan mudah melalui pengiriman SMS 16 angka pada lapisan kedua segel pengaman ke nomor 085574670055 secara gratis.
(msf)
tulis komentar anda