Penjualan Tesla Melempem, BYD dari China Semakin Merajalela!
Selasa, 07 Januari 2025 - 08:32 WIB
CHINA - Tesla, raja mobil listrik dunia, mengalami penurunan penjualan pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade. Permintaan melemah dan persaingan semakin ketat menjadi faktor utama di balik penurunan ini.
"Jika Anda tidak memenuhi ekspektasi, itu bisa sangat sulit di luar sana," beber Christopher Carey, Carnegie Investment Council, mengomentari penurunan penjualan Tesla.
Di sisi lain, BYD dari China menunjukkan pertumbuhan yang sangat pesat. Penjualan EV BYD mencapai 1,76 juta unit pada tahun 2024, mendekati angka penjualan Tesla. Total penjualan kendaraan BYD melonjak lebih dari 41% pada tahun 2024 dibandingkan tahun sebelumnya, mencapai lebih dari 4,2 juta unit.
- Penjualan mobil hybrid yang tinggi.
- Dominasi di pasar China.
- Harga yang kompetitif.
- Subsidi pemerintah China.
Penjualan Tesla "Anjlok", BYD "Meroket"
Tesla mengirimkan hampir 1,79 juta mobil pada tahun 2024, turun sekitar 1% dari 1,8 juta unit pada tahun 2023. Hal ini terjadi meskipun Tesla telah berulang kali menurunkan harga mobil mereka untuk menarik pembeli dan mempertahankan posisinya sebagai produsen kendaraan listrik (EV) terlaris di dunia."Jika Anda tidak memenuhi ekspektasi, itu bisa sangat sulit di luar sana," beber Christopher Carey, Carnegie Investment Council, mengomentari penurunan penjualan Tesla.
Di sisi lain, BYD dari China menunjukkan pertumbuhan yang sangat pesat. Penjualan EV BYD mencapai 1,76 juta unit pada tahun 2024, mendekati angka penjualan Tesla. Total penjualan kendaraan BYD melonjak lebih dari 41% pada tahun 2024 dibandingkan tahun sebelumnya, mencapai lebih dari 4,2 juta unit.
"Rahasia" Kesuksesan BYD
Lonjakan penjualan BYD didorong oleh beberapa faktor:- Penjualan mobil hybrid yang tinggi.
- Dominasi di pasar China.
- Harga yang kompetitif.
- Subsidi pemerintah China.
Lihat Juga :
tulis komentar anda