3 Raksasa EV China yang Siap Tanam Duit Gede di Indonesia, Ada BYD hingga CATL
Jum'at, 17 Januari 2025 - 08:26 WIB
JAKARTA - Agaknya Indonesia semakin memantapkan posisi sebagai tujuan investasi utama bagi para raksasa industri electric vehicle (EV) dunia.
Beberapa waktu lalu Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani baru saja menyelesaikan kunjungan kerja ke Tiongkok untuk bertemu tiga perusahaan raksasa EV: BYD, CNGR New Material, dan CATL.
Tujuannya, untuk mengawal investasi yang telah berjalan, mendukung percepatan realisasi investasi, serta memfasilitasi rencana investasi jangka panjang perusahaan-perusahaan tersebut di Indonesia.
“Seperti pesan Presiden Prabowo, kami harus selalu mengutamakan investor yang sudah berinvestasi di Indonesia," tegas Menteri Rosan. Nah, berikut adalah 3 perusahaan EV rasasa yang siap tanam duit di Indonesia:
1. BYD: Pabrik Otomotif Terbesar di ASEAN Segera Beroperasi
Pertemuan dengan BYD difokuskan pada upaya percepatan pembangunan pabrik mobil listrik BYD di Subang, Jawa Barat. Menteri Rosan mengapresiasi investasi BYD yang mulai direalisasikan di Indonesia dan menekankan komitmen pemerintah dalam mendukung percepatan tersebut.
“Investasi ini juga sejalan dengan kebijakan Pemerintah Indonesia dalam mencapai target pengurangan emisi karbon pada tahun 2060," ujar Menteri Rosan.
BYD Indonesia berencana meningkatkan kapasitas produksi dari 150.000 unit per tahun dan mengembangkan fasilitas baterai serta kendaraan jenis Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) premium. Penambahan kapasitas produksi ini diharapkan dapat menyerap tenaga kerja hingga mencapai 18.814 orang.
"Pembangunan pabrik BYD di Indonesia nantinya merupakan salah satu yang tercepat," ungkap Liu Xueliang, General Manager BYD Asia-Pacific. "Pembangunan pabrik dan produksi komersial ditargetkan di awal 2026."
Beberapa waktu lalu Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani baru saja menyelesaikan kunjungan kerja ke Tiongkok untuk bertemu tiga perusahaan raksasa EV: BYD, CNGR New Material, dan CATL.
Tujuannya, untuk mengawal investasi yang telah berjalan, mendukung percepatan realisasi investasi, serta memfasilitasi rencana investasi jangka panjang perusahaan-perusahaan tersebut di Indonesia.
“Seperti pesan Presiden Prabowo, kami harus selalu mengutamakan investor yang sudah berinvestasi di Indonesia," tegas Menteri Rosan. Nah, berikut adalah 3 perusahaan EV rasasa yang siap tanam duit di Indonesia:
1. BYD: Pabrik Otomotif Terbesar di ASEAN Segera Beroperasi
Pertemuan dengan BYD difokuskan pada upaya percepatan pembangunan pabrik mobil listrik BYD di Subang, Jawa Barat. Menteri Rosan mengapresiasi investasi BYD yang mulai direalisasikan di Indonesia dan menekankan komitmen pemerintah dalam mendukung percepatan tersebut.“Investasi ini juga sejalan dengan kebijakan Pemerintah Indonesia dalam mencapai target pengurangan emisi karbon pada tahun 2060," ujar Menteri Rosan.
BYD Indonesia berencana meningkatkan kapasitas produksi dari 150.000 unit per tahun dan mengembangkan fasilitas baterai serta kendaraan jenis Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) premium. Penambahan kapasitas produksi ini diharapkan dapat menyerap tenaga kerja hingga mencapai 18.814 orang.
"Pembangunan pabrik BYD di Indonesia nantinya merupakan salah satu yang tercepat," ungkap Liu Xueliang, General Manager BYD Asia-Pacific. "Pembangunan pabrik dan produksi komersial ditargetkan di awal 2026."
Lihat Juga :
tulis komentar anda