Mobil Listrik Jetour Zongheng Bisa Jadi Perahu
Minggu, 02 Februari 2025 - 15:17 WIB
BEIJING - Jetour melakukan gebrakan dengan memperkenalkan jajaran SUV yang diberi nama Zongheng. Model ini akan tersedia dalam versi plug-in hybrid (PHEV) dan listrik range extender (EREV). Menariknya, mobil ini bisa berjalan di air layaknya perahu.
Melansir Carnewschina, kini Jetour merambah segmen offroad setelah mendapat sambutan positif di negeri tirai bambu sejak meluncur pada 2018. Mengusung konsep travel, model ini juga diciptakan untuk mempermudah penggunanya saat bertualang.
Zongheng akan mengadopsi dua varian sistem penggerak yang akan ditawarkan ke konsumen. Pertama adalah PHEV (hybrid paralel) yang disebut CDM-O. Varian ini menggunakan mesin bensin, turbo, 2.000 cc, dengan tenaga 208 hp.
Mobil ini juga memiliki motor listrik bertenaga 300 kW di as roda belakang dengan tenaga 402 hp. Model yang akan mengadopsi mesin PHEV ini adalah Zongheng G700 dan F700 dengan model pikap.
Mesin listrik dengan model EREV juga akan ditawarkan kepada konsumen. Pembekalan teknologi extended range tetap mengandalkan mesin pembakaran dalam. Tetapi, itu hanya berfungsi sebagai generator untuk mengisi daya baterai.
Pada Jetour Zongheng dengan mesin EREV menggunakan istilah CEM-O. Varian ini menawarkan generator 2.000 cc dengan daya 155 kW yang menyalurkan daya ke baterai dan motor listrik.
Sistem penggerak CEM-O mengadopsi empat motor listrik dengan daya puncak 1.200 kW (1.572 hp). Sebagai perbandingan, motor listrik SUV Yangwang U8 dari merek kompetitor, BYD, hanya menghasilkan daya 880 kW (1.180 hp), yang berarti tenaganya lebih besar.
Baik sistem penggerak CDM-O maupun CEM-O menggunakan sistem tegangan tinggi 800V. Berkat arsitektur ini, baterai Jetour Zongheng bisa mendukung pengisian daya 6C.
Melansir Carnewschina, kini Jetour merambah segmen offroad setelah mendapat sambutan positif di negeri tirai bambu sejak meluncur pada 2018. Mengusung konsep travel, model ini juga diciptakan untuk mempermudah penggunanya saat bertualang.
Zongheng akan mengadopsi dua varian sistem penggerak yang akan ditawarkan ke konsumen. Pertama adalah PHEV (hybrid paralel) yang disebut CDM-O. Varian ini menggunakan mesin bensin, turbo, 2.000 cc, dengan tenaga 208 hp.
Mobil ini juga memiliki motor listrik bertenaga 300 kW di as roda belakang dengan tenaga 402 hp. Model yang akan mengadopsi mesin PHEV ini adalah Zongheng G700 dan F700 dengan model pikap.
Mesin listrik dengan model EREV juga akan ditawarkan kepada konsumen. Pembekalan teknologi extended range tetap mengandalkan mesin pembakaran dalam. Tetapi, itu hanya berfungsi sebagai generator untuk mengisi daya baterai.
Pada Jetour Zongheng dengan mesin EREV menggunakan istilah CEM-O. Varian ini menawarkan generator 2.000 cc dengan daya 155 kW yang menyalurkan daya ke baterai dan motor listrik.
Sistem penggerak CEM-O mengadopsi empat motor listrik dengan daya puncak 1.200 kW (1.572 hp). Sebagai perbandingan, motor listrik SUV Yangwang U8 dari merek kompetitor, BYD, hanya menghasilkan daya 880 kW (1.180 hp), yang berarti tenaganya lebih besar.
Baik sistem penggerak CDM-O maupun CEM-O menggunakan sistem tegangan tinggi 800V. Berkat arsitektur ini, baterai Jetour Zongheng bisa mendukung pengisian daya 6C.
Lihat Juga :
tulis komentar anda