Stellantis Kenalkan Ban Canggih Terbuat dari Cangkang Telur
Kamis, 13 Februari 2025 - 06:44 WIB
PARIS - Stellantis, sebuah perusahaan otomotif multinasional, telah mengajukan paten untuk inovasi baru dalam pengembangan ban yang lebih ramah lingkungan dengan menggunakan kulit telur sebagai bahan utama.
BACA JUGA - Lho, Ban Mobil Bisa Kedaluwarsa? Ini Faktanya!
Langkah ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk mengurangi dampak lingkungan pada industri otomotif dengan mengganti bahan tradisional seperti karbon hitam dan silika dengan kalsium oksida (CaO) yang diekstrak dari kulit telur.
Paten yang diajukan pada pertengahan tahun 2023 dan diterbitkan oleh Kantor Paten dan Merek Dagang Amerika Serikat pada tanggal 23 Januari 2024, merinci rencana Stellantis untuk menggunakan kalsium oksida dari kulit telur sebagai agen penggandeng dalam produksi ban. Pendekatan ini tidak hanya mengurangi limbah tetapi juga mengurangi ketergantungan pada bahan berbasis minyak bumi, sehingga mendukung inisiatif ekonomi sirkular.
Kulit telur ayam mengandung lebih dari 90% kalsium karbonat, yang dapat diproses pada suhu tinggi untuk menghasilkan kalsium oksida. Menurut Stellantis, material ini dapat meningkatkan ketahanan ban terhadap gesekan, meningkatkan cengkeraman pada kondisi jalan basah, dan mengurangi hambatan gulir hingga 20%. Lebih jauh lagi, inovasi ini berpotensi meningkatkan efisiensi bahan bakar kendaraan hingga 3% dibandingkan ban konvensional yang menggunakan karbon hitam.
Industri otomotif menghadapi tantangan dalam menangani polusi dari ban konvensional yang terbuat dari karet sintetis dan alami, di mana karbon hitam digunakan sebagai bahan utama untuk meningkatkan daya tahan dan perlindungan UV.
Namun, produksi karbon hitam terkait dengan emisi gas rumah kaca dan polusi udara. Penelitian juga menunjukkan bahwa partikel yang dihasilkan oleh keausan ban dapat menjadi sumber utama
mikroplastik di lautan dan sistem perairan.
BACA JUGA - Lho, Ban Mobil Bisa Kedaluwarsa? Ini Faktanya!
Langkah ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk mengurangi dampak lingkungan pada industri otomotif dengan mengganti bahan tradisional seperti karbon hitam dan silika dengan kalsium oksida (CaO) yang diekstrak dari kulit telur.
Paten yang diajukan pada pertengahan tahun 2023 dan diterbitkan oleh Kantor Paten dan Merek Dagang Amerika Serikat pada tanggal 23 Januari 2024, merinci rencana Stellantis untuk menggunakan kalsium oksida dari kulit telur sebagai agen penggandeng dalam produksi ban. Pendekatan ini tidak hanya mengurangi limbah tetapi juga mengurangi ketergantungan pada bahan berbasis minyak bumi, sehingga mendukung inisiatif ekonomi sirkular.
Kulit telur ayam mengandung lebih dari 90% kalsium karbonat, yang dapat diproses pada suhu tinggi untuk menghasilkan kalsium oksida. Menurut Stellantis, material ini dapat meningkatkan ketahanan ban terhadap gesekan, meningkatkan cengkeraman pada kondisi jalan basah, dan mengurangi hambatan gulir hingga 20%. Lebih jauh lagi, inovasi ini berpotensi meningkatkan efisiensi bahan bakar kendaraan hingga 3% dibandingkan ban konvensional yang menggunakan karbon hitam.
Industri otomotif menghadapi tantangan dalam menangani polusi dari ban konvensional yang terbuat dari karet sintetis dan alami, di mana karbon hitam digunakan sebagai bahan utama untuk meningkatkan daya tahan dan perlindungan UV.
Namun, produksi karbon hitam terkait dengan emisi gas rumah kaca dan polusi udara. Penelitian juga menunjukkan bahwa partikel yang dihasilkan oleh keausan ban dapat menjadi sumber utama
mikroplastik di lautan dan sistem perairan.
(wbs)
Lihat Juga :
tulis komentar anda