Penjualan Mobil di Indonesia Diprediksi Belum Bisa Tembus 1 Juta Unit Tahun Ini

Senin, 24 Februari 2025 - 06:11 WIB
Penjualan Mobil di Indonesia Diprediksi Belum Bisa Tembus 1 Juta Unit. FOTO/ DOK SindoNews
JAKARTA - Penjualan mobil di Indonesia sepanjang tahun ini diyakini masih menghadapi tantangan besar. Ini membuat angka penjualan diprediksi tak akan tembus 1 juta unit seperti tahun-tahun sebelumnya.



Seperti diketahui, pemerintah Indonesia memberlakukan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen untuk barang mewah. Selain itu, terdapat opsen pajak yang akan menambah nilai kendaraan di luar Jakarta.

Joshua Pardede selaku Pengamat Ekonomi Senior melihat dinamika yang ada saat ini akan membuat penjualan mobil di Indonesia tahun ini berat. Bahkan, ia memprediksi akan sangat sulit untuk menyentuh angka penjualan 900 ribu unit.



"Kita harus jujur ya dengan kondisi sekarang, kelas menengah turun dan assessment Gaikindo soal harga mobil terus meningkat, kalau nggak ada dorongan cepat dari sisi masyarakatnya, tentu berat mencapai 1 juta unit," kata Joshua dalam dialog otomotif di IIMS 2025, belum lama ini.

Lebih lanjut, Joshua menyampaikan mayoritas kelas menengah di Indonesia saat ini hanya mampu membeli sepeda motor atau mobil bekas. Sebab, di tengah kondisi ekonomi yang sekarang, mereka lebih ketat melakukan hitung-hitungan.

Untuk meningkatkan angka penjualan mobil, Joshua berharap tidak ada lagi kenaikan harga mobil tahun ini. Selain itu, diharapkan stimulus dari pemerintah yang dapta membuat daya beli masyarakat meningkat.

"Kita juga menunggu arah suku bunga, karena pembiayaan kan penting untuk pembelian mobil baru. Kalau sekiranya kondisi global mendukung sehingga suku bunga BI secara net-nya turun, harapannya ini bisa membuat kemampuan pembiayaan meningkat," ujarnya.

Sebagai informasi, kenaikan PPN menjadi 12 persen dan opsen pajak membuat harga mobil naik hingga belasan juta rupiah. Sementara harga sepeda motor bisa naik antara Rp700 ribu sampai Rp2 juta.
(wbs)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More