BYD Sealion 7: Kejutan di Balik Pemesanan, Jarak Tempuh Lebih Diminati daripada Performa

Sabtu, 01 Maret 2025 - 10:19 WIB
“Kita belajar banyak dari kejadian-kejadian sebelumnya. Dimana sebelumnya itu kita kan masih dalam proses pengembangan di sisi infrastruktur showroom. Lalu pengembangan di sisi logistik. Tenaga eksekutif sales untuk memberikan delivery. Kemudian supporting aspek seperti paperwork, administrasi, dan lainnya," jelasnya.

Kalkulasi Permintaan dan Pasokan

Saat ini, BYD masih mengkalkulasi permintaan dan penerimaan Sealion 7 di pasar Indonesia. “Sementara ini memang kita sedang mengkalkulasi promise delivery. Kita sudah memahami jumlah permintaan dan kemampuan untuk supply. Tapi yang kita lagi pelajari ini permintaannya kan baru berjalan," kata Luther.

Di 2025, Luther menyebut bahwa BYD menargetkan lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Memang, ia tidak menyembut angka pasti. Tapi, sebagai perbandingan, selama 2024 BYD Indonesia menjual 15.000 unit mobil hanya dalam waktu 7 bulan atau sekitar 34 persen dari total penjualan mobil listrik yang sekitar 43.188 unit. Artinya, di 2025, pertumbuhan pasar mobil listrik di Indonesia akan sangat dipengaruhi oleh BYD.

Pabrik BYD di Subang: Mulai Beroperasi 2026

Sementara itu, pembangunan pabrik BYD di Subang, Jawa Barat, masih berjalan sesuai rencana. Pabrik yang diharapkan menjadi fasilitas produksi utama BYD di Indonesia ini ditargetkan mulai beroperasi padaawal2026.
(dan)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More