Stellantis Hentikan Investasi untuk Maserati
Selasa, 04 Maret 2025 - 20:55 WIB
Stellantis Hentikan Investasi untuk Maserati. FOTO/ CARSCOOPS
LONDON - Kebangkitan Maserati ditandai dengan peluncuran mobil super MC20, GranTurismo generasi baru, dan SUV Grecale.
Kini menghadapi tantangan besar setelah Stellantis mengambil langkah untuk menilai kembali masa depan merek tersebut.
Dalam laporan pendapatan kuartal keempat tahun fiskal 2024, Kepala Keuangan Stellantis Doug Ostermann mengonfirmasi bahwa perusahaan telah mengurangi investasinya di Maserati sebesar USD1,59 miliar, termasuk pembatalan beberapa proyek utama yang direncanakan untuk diluncurkan.
Menurut Ostermann, keputusan ini berasal dari penilaian ulang strategi elektrifikasi Maserati, terutama setelah kinerja merek tersebut buruk di China.
Stellantis sebelumnya memperkirakan peralihan cepat menuju kendaraan listrik (EV) di pasar mewah Cina, tetapi ketika harapan tersebut meleset, proyeksi keuangan Maserati pun ikut disesuaikan, yang menyebabkan restrukturisasi investasi perusahaan pada merek Italia ikonik tersebut.
Keputusan tersebut diambil setelah masa sulit bagi Maserati, yang menyaksikan penjualan globalnya turun hingga 58 persen dari sekitar 26.600 unit menjadi hanya 11.300 unit.
Penurunan tajam ini meningkatkan tekanan pada kelangsungan hidup jangka panjang Maserati dalam grup Stellantis. Faktanya, pada pertengahan tahun 2024, mantan CEO Stellantis Carlos Tavares memperingatkan bahwa merek yang berkinerja buruk berisiko dihentikan jika gagal mencapai profitabilitas.
Dia menekankan bahwa Stellantis tidak akan terus mendukung merek yang tidak memberikan keuntungan finansial, memperkuat fokus grup pada efisiensi dan profitabilitas.
Kini menghadapi tantangan besar setelah Stellantis mengambil langkah untuk menilai kembali masa depan merek tersebut.
Dalam laporan pendapatan kuartal keempat tahun fiskal 2024, Kepala Keuangan Stellantis Doug Ostermann mengonfirmasi bahwa perusahaan telah mengurangi investasinya di Maserati sebesar USD1,59 miliar, termasuk pembatalan beberapa proyek utama yang direncanakan untuk diluncurkan.
Menurut Ostermann, keputusan ini berasal dari penilaian ulang strategi elektrifikasi Maserati, terutama setelah kinerja merek tersebut buruk di China.
Stellantis sebelumnya memperkirakan peralihan cepat menuju kendaraan listrik (EV) di pasar mewah Cina, tetapi ketika harapan tersebut meleset, proyeksi keuangan Maserati pun ikut disesuaikan, yang menyebabkan restrukturisasi investasi perusahaan pada merek Italia ikonik tersebut.
Keputusan tersebut diambil setelah masa sulit bagi Maserati, yang menyaksikan penjualan globalnya turun hingga 58 persen dari sekitar 26.600 unit menjadi hanya 11.300 unit.
Penurunan tajam ini meningkatkan tekanan pada kelangsungan hidup jangka panjang Maserati dalam grup Stellantis. Faktanya, pada pertengahan tahun 2024, mantan CEO Stellantis Carlos Tavares memperingatkan bahwa merek yang berkinerja buruk berisiko dihentikan jika gagal mencapai profitabilitas.
Dia menekankan bahwa Stellantis tidak akan terus mendukung merek yang tidak memberikan keuntungan finansial, memperkuat fokus grup pada efisiensi dan profitabilitas.
(wbs)
Lihat Juga :
tulis komentar anda