Arus Balik Lebaran 2025: 70 Persen Pemudik Berpacu dengan Waktu, Jabodetabek Kembali Berdenyut!

Selasa, 08 April 2025 - 17:56 WIB
Mayoritas pemudik sudah kembali lagi ke Jabodetabek dan siap beraktivitas kembali. Foto: Sindonews
JAKARTA - Gemuruh arus balik Lebaran 2025 hampir usai, seiring 70 persen kendaraan pemudik yang telah kembali memadati arah Jabodetabek. Sebuah pertaruhan waktu dan rindu kampung halaman telah usai, kini saatnya kembali ke rutinitas ibu kota.

Brigjen Pol Raden Slamet Santoso, Dirgakkum Korlantas Polri, mengungkapkan perkembangan terkini situasi arus balik. Dalam keterangan resmi yang disampaikan pada Senin (7/4) kemarin, ia memaparkan bahwa sejak Senin dini hari, lalu lintas di empat gerbang tol utama mengalami peningkatan signifikan.

“Rata-rata, antara 5.000 hingga 7.000 kendaraan membanjiri gerbang tol setiap jamnya. Hingga pukul 18.00 WIB, nyaris 70 persen dari total kendaraan pemudik telah kembali ke arah Jabodetabek,” jelas Slamet. Angka yang fantastis, menggambarkan betapa kuatnya daya tarik metropolitan bagi jutaan orang.

Korlantas Polri terus bersiaga memantau pergerakan kendaraan yang datang dari berbagai penjuru.

Fokus utama adalah arus dari Kalikangkung, Pejagan, Palimanan, Cipularang, dan Cileunyi - jalur-jalur krusial yang menjadi nadi penghubung antara Jawa dan Jabodetabek.

Secercah Harapan di Tengah Padatnya Arus Balik

Namun, di balik padatnya arus balik, terselip kabar menggembirakan. Slamet Santoso dengan bangga melaporkan keberhasilan pelaksanaan mudik tahun ini, tercermin dari penurunan angka kecelakaan yang signifikan.

“Jika dibandingkan dengan tahun lalu, angka kecelakaan selama periode mudik Lebaran 2025 mengalami penurunan antara 27 persen hingga 30 persen," ungkap Slamet. Sebuah pencapaian luar biasa yang patut diapresiasi.

Keberhasilan ini, menurut Slamet, adalah buah dari sinergisitas yang kuat antar berbagai pihak terkait. Evaluasi mendalam terhadap pelaksanaan mudik dan Nataru tahun sebelumnya melahirkan pola-pola baru yang lebih efektif.

"Kita menyadari bahwa pola-pola baru ini adalah hasil dari evaluasi Lebaran tahun lalu dan Nataru kemarin. Kemudian, kita elaborasikan pada Lebaran tahun ini, dan alhamdulillah sudah ada pola-pola baru," jelasnya.

Inovasi Rekayasa Lalu Lintas: Kunci Keberhasilan

Salah satu inovasi yang menjadi kunci keberhasilan adalah rekayasa lalu lintas yang lebih komprehensif. Tidak hanya pengalihan arus, tetapi juga penerapan contraflow dan one way lokal.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!