Paus Fransiskus, Toyota Innova Zenix, dan Ziarah Kesederhanaan di Indonesia
Selasa, 22 April 2025 - 06:13 WIB

Kepergian Paus Fransiskus meninggalkan duka mendalam di hati umat Katolik dan masyarakat dunia. Foto: Antara
JAKARTA - Pilihan Innova Zenix oleh Paus Fransiskus saat berziarah di Indonesia memiliki dampak yang lebih besar dari sekadar pilihan kendaraan. Hal itu menjadi simbol kesederhanaan, dan sebuah pesan penting bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Lonceng-lonceng di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, berdentang pilu, mengumumkan kabar duka yang mengguncang dunia. Paus Fransiskus, pemimpin spiritual bagi lebih dari satu miliar umat Katolik, telah berpulang ke pangkuan Sang Pencipta pada Senin, 21 April 2025.
Di usia 88 tahun, di kediamannya di Casa Santa Marta, Vatikan, sang gembala umat Katolik menghembuskan napas terakhir, sehari setelah memberikan berkat Paskah kepada ribuan umat yang berkumpul di lapangan yang menjadi saksi bisu perjalanan panjangnya.
Ribuan umat dari berbagai penjuru dunia, termasuk India, Afrika Selatan, dan Denmark, berkumpul di Lapangan Santo Petrus, diliputi kesedihan mendalam.
Mereka merindukan sosok Paus Fransiskus, yang dikenal karena upayanya menjadikan Gereja Katolik lebih inklusif, merangkul semua, terutama mereka yang terpinggirkan.
Kardinal Kevin Joseph Farrell, dengan suara bergetar, mengumumkan kepergian sang Paus. “Pada pukul 07.35 pagi ini (waktu setempat), Uskup Roma, Fransiskus, kembali ke rumah Bapa. Seluruh hidupnya didedikasikan untuk melayani Tuhan dan Gereja-Nya," ujarnya, diikuti dengan pujian atas teladan kesetiaan, keberanian, dan cinta universal sang Paus.
Kondisi kesehatan Paus Fransiskus memang telah menurun dalam beberapa bulan terakhir. Pneumonia, infeksi paru-paru yang rentan ia alami akibat pengangkatan sebagian paru-paru di masa muda, kembali menggerogoti tubuhnya. Namun, semangatnya untuk melayani umat tak pernah pudar.
Kenangan Ziarah Kesederhanaan di Indonesia
Di tengah duka mendalam, kenangan kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada September 2024 kembali mengemuka. Kunjungan Paus bukan sekadar perjalanan diplomatik, tetapi sebuah ziarah kesederhanaan yang meninggalkan jejak mendalam di hati masyarakat Indonesia.
Salah satu momen yang paling mencuri perhatian adalah pilihan kendaraan sang Paus. Bukan mobil mewah berbalut kemewahan, tetapi sebuah Toyota Innova Zenix berpelat SCV 1 (Status Civitatis Vatcanae 1), kendaraan yang akrab di mata masyarakat Indonesia.
Lonceng-lonceng di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, berdentang pilu, mengumumkan kabar duka yang mengguncang dunia. Paus Fransiskus, pemimpin spiritual bagi lebih dari satu miliar umat Katolik, telah berpulang ke pangkuan Sang Pencipta pada Senin, 21 April 2025.
Di usia 88 tahun, di kediamannya di Casa Santa Marta, Vatikan, sang gembala umat Katolik menghembuskan napas terakhir, sehari setelah memberikan berkat Paskah kepada ribuan umat yang berkumpul di lapangan yang menjadi saksi bisu perjalanan panjangnya.
Ribuan umat dari berbagai penjuru dunia, termasuk India, Afrika Selatan, dan Denmark, berkumpul di Lapangan Santo Petrus, diliputi kesedihan mendalam.
Mereka merindukan sosok Paus Fransiskus, yang dikenal karena upayanya menjadikan Gereja Katolik lebih inklusif, merangkul semua, terutama mereka yang terpinggirkan.
Kardinal Kevin Joseph Farrell, dengan suara bergetar, mengumumkan kepergian sang Paus. “Pada pukul 07.35 pagi ini (waktu setempat), Uskup Roma, Fransiskus, kembali ke rumah Bapa. Seluruh hidupnya didedikasikan untuk melayani Tuhan dan Gereja-Nya," ujarnya, diikuti dengan pujian atas teladan kesetiaan, keberanian, dan cinta universal sang Paus.
Kondisi kesehatan Paus Fransiskus memang telah menurun dalam beberapa bulan terakhir. Pneumonia, infeksi paru-paru yang rentan ia alami akibat pengangkatan sebagian paru-paru di masa muda, kembali menggerogoti tubuhnya. Namun, semangatnya untuk melayani umat tak pernah pudar.
Kenangan Ziarah Kesederhanaan di Indonesia

Di tengah duka mendalam, kenangan kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada September 2024 kembali mengemuka. Kunjungan Paus bukan sekadar perjalanan diplomatik, tetapi sebuah ziarah kesederhanaan yang meninggalkan jejak mendalam di hati masyarakat Indonesia.
Salah satu momen yang paling mencuri perhatian adalah pilihan kendaraan sang Paus. Bukan mobil mewah berbalut kemewahan, tetapi sebuah Toyota Innova Zenix berpelat SCV 1 (Status Civitatis Vatcanae 1), kendaraan yang akrab di mata masyarakat Indonesia.
Lihat Juga :