Xpeng AeroHT: Gabungan Mobil dan Drone dengan Otak AI yang Lebih Murah dari Ferrari!

Sabtu, 03 Mei 2025 - 11:00 WIB
sindopict-Ph9KcwsBytn
Salah satu aspek paling menarik dari strategi Xpeng adalah penetapan harga LAC yang ditargetkan di bawah 2 juta yuan (sekitar USD272.000 atau setara dengan Rp 4,35 miliar).

Meskipun tergolong mahal untuk ukuran mobil konvensional, harga ini jauh lebih terjangkau dibandingkan dengan helikopter dan berpotensi membuat mobilitas udara pribadi menjadi lebih aksesibel bagi segmen pasar yang lebih luas, membuka jalan bagi disrupsi pasar yang signifikan.

Visi Jangka Panjang dan Investasi Besar

CEO Xpeng, He Xiaopeng, memprediksi bahwa dalam 10 hingga 20 tahun mendatang, penjualan mobil terbang global dapat mencapai 20 persen dari total pendapatan tahunan industri otomotif, yang diperkirakan mencapai USD2 triliun.

Potensi pasar yang sangat besar inilah yang mendorong investasi jangka panjang Xpeng di sektor ini.

Pada 2025 saja, anggaran XPeng AeroHT ditetapkan sebesar 3 miliar yuan (sekitar USD408 juta atau setara dengan Rp6,53 triliun). Selama dekade terakhir, perusahaan telah mengumpulkan lebih dari 10 miliar yuan (sekitar USD1,36 miliar atau setara dengan Rp 21,76 triliun) untuk mewujudkan visi mobil terbang ini.

Mendisrupsi Pasar dengan Pendekatan Unik

Strategi Xpeng untuk memasuki pasar mobil terbang berbeda dengan pendekatan perusahaan lain yang fokus pada pengembangan eVTOL murni. Dengan konsep kendaraan modular, Xpeng menawarkan fleksibilitas penggunaan di darat dan udara, mengatasi masalah infrastruktur lepas landas dan pendaratan yang menjadi tantangan utama bagi eVTOL.

Selain itu, fokus pada integrasi AI untuk kontrol penerbangan bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan kemudahan penggunaan, berpotensi menarik konsumen yang mungkin merasa intimidated oleh kompleksitas menerbangkan pesawat tradisional.

Baca Juga: Dulu Lawan Tesla, Sekarang Saingan Boeing! Kisah Nyentrik Perjalanan 14 Tahun Xpeng dan Mobil Terbangnya!

Meskipun tantangan regulasi dan sertifikasi masih membentang di depan, langkah berani Xpeng untuk memulai produksi massal mobil terbang pada 2026 menandai babak baru dalam sejarah transportasi. Dengan kombinasi desain inovatif, teknologi AI canggih, dan target harga yang lebihmasukakal.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!