Inspiratif, Pria Palestina Bikin Mobil Sendiri Selama Pandemi
Selasa, 13 Oktober 2020 - 17:00 WIB
JAKARTA - Seorang pria Palestina , Riyad al-Amleh berhasil membuat mobil dengan tangannya sendiri selama menjalani karantina pandemi Covid-19. Dikutip dari Al-Monitor, Riyad berhasil membuat sebuah mobil klasik yang dia desain sendiri dan dia produksi sendiri.
Riyad yang masih berusia 45 tahun mengatakan sejak pemerintah Palestina mengumumkan karantina pada Maret lalu dia sudah terpikirkan mengisi waktu mewujudkan cita-citanya yang tertunda yakni membuat mobil klasik buatannya sendiri. Dia memang sangat bermimpi memiliki mobil klasik karena tidak pernah menemukan ada orang yang menjual mobil klasik di Palestina.(Baca juga : Keren, KTM Lengkapi Polisi dengan Helm Pendeteksi Covid-19 )
"Karantina begitu lama dan membosankan jadi saya berpikir untuk membuat sesuau yang berguna. Saya lansung terpikir membuat mobil klasik yang kuat nuansa tahn 1920-an. Di Palestina tidak ada mobil klasik yang dijual dan untuk mengimpornya dari luar butuh biaya yang sangat besar. Dari situlah saya berusaha membuatnya sendiri," terang Riyad.
Untungnya, Riyad adalah sosok yang punya pengalaman kuat di bidang otomotif. Selain pernah bersekolah kejuruan otomotif dia juga sukses berjualan sparepart dan mobil-mobil baru. Dari situ dia sangat mudah mendapatkan mendapatkan peluang menemukan berbagai perlengkapan dan sparepart yang dibutuhkan dalam membuat mobil klasik itu.
Apalagi sebelumnya Riyad juga pernah membuat sebuah mobil jip yang diberi nama Adam. Bedanya saat membuat Adam, Riyad masih bisa bergerak leluasa. Dia bisa mencari berbagai perlengkapan yang dibutuhkan dengan mudah. Selain itu Adam sama sekali tidak memiliki mesin. Dia hanya membuat badan mobil saja sebagai langkah awal membuat mobil lain ke depannya.
Alhasil proses pembuatan mobil kedua yang dia kasih nama Nouh itu memang benar-benar butuh perjuangan. Dia hanya menggunakan seluruh barang yang memang kebetulan masih tersedia di rumahnya.
"Apa yang saya gunakan ya yang seketemunya saja. Paling beruntung karena saya masih punya mesin mobil tua yang masih berfungsi," jelasnya.
Riyad yang masih berusia 45 tahun mengatakan sejak pemerintah Palestina mengumumkan karantina pada Maret lalu dia sudah terpikirkan mengisi waktu mewujudkan cita-citanya yang tertunda yakni membuat mobil klasik buatannya sendiri. Dia memang sangat bermimpi memiliki mobil klasik karena tidak pernah menemukan ada orang yang menjual mobil klasik di Palestina.(Baca juga : Keren, KTM Lengkapi Polisi dengan Helm Pendeteksi Covid-19 )
"Karantina begitu lama dan membosankan jadi saya berpikir untuk membuat sesuau yang berguna. Saya lansung terpikir membuat mobil klasik yang kuat nuansa tahn 1920-an. Di Palestina tidak ada mobil klasik yang dijual dan untuk mengimpornya dari luar butuh biaya yang sangat besar. Dari situlah saya berusaha membuatnya sendiri," terang Riyad.
Untungnya, Riyad adalah sosok yang punya pengalaman kuat di bidang otomotif. Selain pernah bersekolah kejuruan otomotif dia juga sukses berjualan sparepart dan mobil-mobil baru. Dari situ dia sangat mudah mendapatkan mendapatkan peluang menemukan berbagai perlengkapan dan sparepart yang dibutuhkan dalam membuat mobil klasik itu.
Apalagi sebelumnya Riyad juga pernah membuat sebuah mobil jip yang diberi nama Adam. Bedanya saat membuat Adam, Riyad masih bisa bergerak leluasa. Dia bisa mencari berbagai perlengkapan yang dibutuhkan dengan mudah. Selain itu Adam sama sekali tidak memiliki mesin. Dia hanya membuat badan mobil saja sebagai langkah awal membuat mobil lain ke depannya.
Alhasil proses pembuatan mobil kedua yang dia kasih nama Nouh itu memang benar-benar butuh perjuangan. Dia hanya menggunakan seluruh barang yang memang kebetulan masih tersedia di rumahnya.
"Apa yang saya gunakan ya yang seketemunya saja. Paling beruntung karena saya masih punya mesin mobil tua yang masih berfungsi," jelasnya.
tulis komentar anda