ICCF 2020 Siap Majukan Teknologi dan Inovasi hingga Pelosok Daerah
Rabu, 25 November 2020 - 08:26 WIB
JAKARTA - Indonesia Creative Cities Network (ICCN), sebuah organisasi simpul yang telah menghubungkan jejaring forum lintas komunitas di lebih dari 210 kabupaten/kota se-Indonesia, akan menyelenggarakan kegiatan rutin tahunannya, Indonesia Creative Cities Festival (ICCF) di tahun 2020 ini. (Baca: Diam-diam Mendoakan Orang Lain, Salah Satu Sebab Terkabulnya Doa)
ICCF kali ini direncanakan untuk berlangsung pada tanggal 26-28 Nopember di Bali, dengan menerapkan prosedur dan cara yang berbeda, terkait situasi pandemi Covid-19. Di tahun 2019 lalu, pada tanggal 4-5 November, ICCF diselenggarakan di Ternate, Maluku Utara, dengan mengangkat tema besar “Tara La No Ate”, yang dapat diartikan sebagai “Turun ke bawah dan pikat”. Baca juga: Ingat! Ini Batas Usia Maksimal Pendaftar PPPK Guru)
ICCF 2019 tersebut dirayakan secara masif dan leluasa meriah, bahkan hingga terjadi pencapaian tingkat dunia melalui momentum "Gugu Gia Si Kololi", di mana lebih dari 40.000 orang berdiri mengelilingi Gunung Gamalama sambil bergandengan tangan, sebagai simbolisasi “memeluk”, selama 7 menit. Salah satu kegiatan utama ICCF 2019 ini menjadi wujud tekad dan komitmen bersama untuk senantiasa menjalin serta memperkuat nilai-nilai persatuan dan kesatuan Indonesia.
Kini, ICCF 2020 mengambil tema “Siwam, Satyam, Sundharam”, frasa Bali yang berarti Kesucian, Kebenaran/Kemuliaan, Keindahan/Kreativitas, yang mengandung pesan inti memaknai momentum pandemi untuk meraih kembali kemuliaan spiritual, kemanusiaan, dan alam, melalui kreativitas. “Ringkasnya, kreativitas untuk kemuliaan,” jelas Fiki Satari, Ketua Umum ICCN dalam keterangan persnya di Jakarta 25/11/2020.
Fiki Satari menjelaskan salah satu dari 10 Prinsip Kabupaten/Kota Kreatif ICCN, yaitu, “Kota yang memuliakan kreativitas masyarakatnya: kota yang memanfaatkan dan mengembangkan kecerdasan, kearifan lokal, keterampilan, daya cipta, serta kemampuan nalar, ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai dasar penciptaan serta inovasi”.
Pada tanggal 28 Nopember 2020, program berlanjut dengan living culture trip di Samsara Museum, Karangasem, di mana para peserta akan mengalami sebuah bentuk pemuliaan kreativitas, melalui hidup dan berkembangnya budaya tradisi dalam relevansinya dengan kebutuhan kini dan masa mendatang.
“Seluruh rangkaian acara ICCF 2020 juga akan menjadi sebuah contoh best practice, di mana kegiatan serupa dapat dilaksanakan dengan menjaga keamanan kesehatan, tanpa mengurangi makna dan kualitas kegiatan”, papar Fiki.
Akan mengisi sesi konferensi, antara lain Menteri Parekraf Wishnutama Kusubandio, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Riau Syamsuar, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Dewan Gubernur Bank Indonesia.
Rangkaian acara ICCF 2020 ini akan terdiri dari konferensi nasional, sesi bagi komunitas dan pemerintah lokal dan pusat, pameran karya dan program kreatif, peringatan Ayip in Memoria, dan juga presentasi Catha Ekadaksa (11 Jurus Kabupaten/Kota Kreatif) yang menjadi program ICCN dalam menegakkan 10 Prinsip Kabupaten/Kota Kreatif, yang akan digelar di Rumah Sanur, Denpasar, selama tanggal 26-27 Nopember 2020.
Selama dua hari ini, ICCF 2020 menghadirkan para nara sumber yang akan memberikan pijakan bagi berlanjutnya perkembangan sektor ekonomi kreatif, khususnya bagi inisiatif komunitas di seluruh Indonesia, terutama dalam menjelang tahun 2021 sebagai The Year of Creative Economy for Sustainable Development.
Akan mengisi sesi konferensi, antara lain Menteri Parekraf Wishnutama Kusubandio, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Riau Syamsuar, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Dewan Gubernur Bank Indonesia.
ICCF kali ini direncanakan untuk berlangsung pada tanggal 26-28 Nopember di Bali, dengan menerapkan prosedur dan cara yang berbeda, terkait situasi pandemi Covid-19. Di tahun 2019 lalu, pada tanggal 4-5 November, ICCF diselenggarakan di Ternate, Maluku Utara, dengan mengangkat tema besar “Tara La No Ate”, yang dapat diartikan sebagai “Turun ke bawah dan pikat”. Baca juga: Ingat! Ini Batas Usia Maksimal Pendaftar PPPK Guru)
ICCF 2019 tersebut dirayakan secara masif dan leluasa meriah, bahkan hingga terjadi pencapaian tingkat dunia melalui momentum "Gugu Gia Si Kololi", di mana lebih dari 40.000 orang berdiri mengelilingi Gunung Gamalama sambil bergandengan tangan, sebagai simbolisasi “memeluk”, selama 7 menit. Salah satu kegiatan utama ICCF 2019 ini menjadi wujud tekad dan komitmen bersama untuk senantiasa menjalin serta memperkuat nilai-nilai persatuan dan kesatuan Indonesia.
Kini, ICCF 2020 mengambil tema “Siwam, Satyam, Sundharam”, frasa Bali yang berarti Kesucian, Kebenaran/Kemuliaan, Keindahan/Kreativitas, yang mengandung pesan inti memaknai momentum pandemi untuk meraih kembali kemuliaan spiritual, kemanusiaan, dan alam, melalui kreativitas. “Ringkasnya, kreativitas untuk kemuliaan,” jelas Fiki Satari, Ketua Umum ICCN dalam keterangan persnya di Jakarta 25/11/2020.
Fiki Satari menjelaskan salah satu dari 10 Prinsip Kabupaten/Kota Kreatif ICCN, yaitu, “Kota yang memuliakan kreativitas masyarakatnya: kota yang memanfaatkan dan mengembangkan kecerdasan, kearifan lokal, keterampilan, daya cipta, serta kemampuan nalar, ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai dasar penciptaan serta inovasi”.
Pada tanggal 28 Nopember 2020, program berlanjut dengan living culture trip di Samsara Museum, Karangasem, di mana para peserta akan mengalami sebuah bentuk pemuliaan kreativitas, melalui hidup dan berkembangnya budaya tradisi dalam relevansinya dengan kebutuhan kini dan masa mendatang.
“Seluruh rangkaian acara ICCF 2020 juga akan menjadi sebuah contoh best practice, di mana kegiatan serupa dapat dilaksanakan dengan menjaga keamanan kesehatan, tanpa mengurangi makna dan kualitas kegiatan”, papar Fiki.
Akan mengisi sesi konferensi, antara lain Menteri Parekraf Wishnutama Kusubandio, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Riau Syamsuar, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Dewan Gubernur Bank Indonesia.
Rangkaian acara ICCF 2020 ini akan terdiri dari konferensi nasional, sesi bagi komunitas dan pemerintah lokal dan pusat, pameran karya dan program kreatif, peringatan Ayip in Memoria, dan juga presentasi Catha Ekadaksa (11 Jurus Kabupaten/Kota Kreatif) yang menjadi program ICCN dalam menegakkan 10 Prinsip Kabupaten/Kota Kreatif, yang akan digelar di Rumah Sanur, Denpasar, selama tanggal 26-27 Nopember 2020.
Selama dua hari ini, ICCF 2020 menghadirkan para nara sumber yang akan memberikan pijakan bagi berlanjutnya perkembangan sektor ekonomi kreatif, khususnya bagi inisiatif komunitas di seluruh Indonesia, terutama dalam menjelang tahun 2021 sebagai The Year of Creative Economy for Sustainable Development.
Akan mengisi sesi konferensi, antara lain Menteri Parekraf Wishnutama Kusubandio, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Riau Syamsuar, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Dewan Gubernur Bank Indonesia.
(wbs)
Lihat Juga :
tulis komentar anda