Nissan Pangkas Biaya Tahunan Perusahaan Hingga Rp41,7 Triliun
Sebagai buntut dari rencana tersebut, Nissan akan memangkas biaya tahunan perusahaan hingga USD2,8 miliar atau sekitar Rp41,7 triliun. Biaya yang dipangkas adalah alokasi dana pemasaran dan penelitian.
Sebelumnya, mengutip dari Bloomberg, Kamis (14/5/2020), Nissan telah berupaya melancarkan strategi penjualan yang agresif untuk mengejar pangsa pasar, namun tidak berhasil. Pemangkasan biaya dilakukan agar bisnis Nissan dapat bangkit kembali, di tengah situasi kinerja yang buruk. BACA JUGA; Laba Turun 80%, Toyota Babak Belur di Hantam COVID-19
Mayoritas produsen mobil dunia saat ini sedang menghadapi hantaman pandemi COVID-19. Namun, kinerja Nissan sudah anjlok sebelum virus mewabah. Nissan terpaksa membatalkan rencana ekspansi agresif yang sudah direncakan oleh Carlos Ghosn, pemimpin Nissan sebelumnya. BACA JUGA; Yamaha Mulai Buka Kembali Dua Pabriknya di Daratan Eropa
Ghosn telah mewariskan rencana buruk bagi Nissan. Dia memilih memproduksi merek murah dan mendirikan pabrik yang tidak begitu bermanfaat, tetapi telah menguras keuangan perusahaan. BACA JUGA; Duo Ducati Scrambler 1100 Series Mulai Tancap Gas
Sebagai bagian dari rencana restrukturisasi, Nissan mempertimbangkan untuk menghapus merek Datsun secara bertahap, serta menutup jalur produksi kendaraan tambahan.