Betotan Tenaga Peugeot HYBRID4 500KW Dicoba di Endurance Racing
Selasa, 12 Januari 2021 - 21:27 WIB
JAKARTA - Peugeot Sport merilis produk kolaborasi bersama Total. Spesifikasi utama dari mesin mobil yang dibangun dengan Total, Hypercar. Sosok Hypercar ini bakal berlaga di ajang kejuaraan FIA World Endurance Championship (FIA WEC) pada tahun 2022 nanti. (Baca Juga: Dukung Energi Hijau, Produsen Biodiesel Terus Tingkatkan Kapasitas Produksi )
Kedua tim tersebut mengerahkan seluruh pengalaman dan keahlian mereka, membangun mesin Peugeot HYBRID4 500KW dan memenuhi standar regulasi pada ajang tersebut tersebut. Sebagai informasi, Peugeot dan Total telah bekerjasama selama 25 tahun terakhir ini. (Baca Juga: 5 Langkah Pengembangan Bahan Bakar Nabati Jadi Strategi Ketahanan Energi Nasional )
Peugeot menjabarkan beberapa fitur kunci dari mesin Peugeot HYBRID4 500KW yang akan tampil nanti:
- Teknologi Hybrid dengan mid-rear 2.6 liter, 500KW (680 HP), Twin Turbo, V6. Kombusi bensin internal yang diintegrasikan dengan mesin 200KW yang terpasang pada bagian depan mampu menghasilkan tenaga sangat besar pada ke-empat rodanya.
- Baterai massif dan kuat hasil pengembangan oleh Peugeot, Total, dan beberapa perusahaan lain.
- Transmisi 4WD dengan gearbox tujuh percepatan.
- Manajemen energi dan tenaga pintar yang menjadi salah satu kunci penghasil peforma tinggi. Sistem ini dikembangkan langsung di bawah supervisi Francois Coudrain yang merupakan Peugeot Sport’s WEC Program Powertrain Director.
Pengalaman Divisi Peugeot SPORT dalam berbagai ajang balap kelas dunia telah memiliki sejarah tersendiri. Dalam lomba bergengsi uji ketahanan kendaraan, mereka pernah menghasilkan mesin V12 dan V8 yang disematkan pada Peugeot 908s. Pengalaman tersebut, Peugeot menanamkan mesin 500KW yang ditempatkan di belakang pengemudi dan mampu menggerakan kedua roda belakang mobil Hypercar tersebut. Bagian depan Hypercar tersebut, Peugeot menyematkan mesin elektrik 200KW.
“Arsitektur dari mesin Peugeot HYBRID4 500KW adalah hasil dari brief regulasi terbaru FIA WEC” ucap Francois Coudrain, perancang dari mesin Hypercar Peugeot tersebut. “Kami sebelumnya ingin menyematkan single turbo, namun hal tersebut menghalangi centre of gravity pada mesin kami. Untuk itu kami menyematkan mesin twin-turbo V6 yang memberikan teknologi, berat, dan peforma yang optimal.“
Gearbox tujuh percepatan (plus mundur) dapat dikontrol melalui paddle shift pada roda kemudi. Sistem pengereman brake-by-wire juga terkendali secara elektronik.
Pengemudi dapat mengatur kekuatan pada pedal rem saat deakselerasi. Langkah ini untuk meregenerasi tenaga listrik pada Hypercar tersebut. Hal ini menjadi salah satu kunci untuk mendapatkan performa dan efisiensi Hypercar sangat tinggi.
Kedua tim tersebut mengerahkan seluruh pengalaman dan keahlian mereka, membangun mesin Peugeot HYBRID4 500KW dan memenuhi standar regulasi pada ajang tersebut tersebut. Sebagai informasi, Peugeot dan Total telah bekerjasama selama 25 tahun terakhir ini. (Baca Juga: 5 Langkah Pengembangan Bahan Bakar Nabati Jadi Strategi Ketahanan Energi Nasional )
Peugeot menjabarkan beberapa fitur kunci dari mesin Peugeot HYBRID4 500KW yang akan tampil nanti:
- Teknologi Hybrid dengan mid-rear 2.6 liter, 500KW (680 HP), Twin Turbo, V6. Kombusi bensin internal yang diintegrasikan dengan mesin 200KW yang terpasang pada bagian depan mampu menghasilkan tenaga sangat besar pada ke-empat rodanya.
- Baterai massif dan kuat hasil pengembangan oleh Peugeot, Total, dan beberapa perusahaan lain.
- Transmisi 4WD dengan gearbox tujuh percepatan.
- Manajemen energi dan tenaga pintar yang menjadi salah satu kunci penghasil peforma tinggi. Sistem ini dikembangkan langsung di bawah supervisi Francois Coudrain yang merupakan Peugeot Sport’s WEC Program Powertrain Director.
Pengalaman Divisi Peugeot SPORT dalam berbagai ajang balap kelas dunia telah memiliki sejarah tersendiri. Dalam lomba bergengsi uji ketahanan kendaraan, mereka pernah menghasilkan mesin V12 dan V8 yang disematkan pada Peugeot 908s. Pengalaman tersebut, Peugeot menanamkan mesin 500KW yang ditempatkan di belakang pengemudi dan mampu menggerakan kedua roda belakang mobil Hypercar tersebut. Bagian depan Hypercar tersebut, Peugeot menyematkan mesin elektrik 200KW.
“Arsitektur dari mesin Peugeot HYBRID4 500KW adalah hasil dari brief regulasi terbaru FIA WEC” ucap Francois Coudrain, perancang dari mesin Hypercar Peugeot tersebut. “Kami sebelumnya ingin menyematkan single turbo, namun hal tersebut menghalangi centre of gravity pada mesin kami. Untuk itu kami menyematkan mesin twin-turbo V6 yang memberikan teknologi, berat, dan peforma yang optimal.“
Gearbox tujuh percepatan (plus mundur) dapat dikontrol melalui paddle shift pada roda kemudi. Sistem pengereman brake-by-wire juga terkendali secara elektronik.
Pengemudi dapat mengatur kekuatan pada pedal rem saat deakselerasi. Langkah ini untuk meregenerasi tenaga listrik pada Hypercar tersebut. Hal ini menjadi salah satu kunci untuk mendapatkan performa dan efisiensi Hypercar sangat tinggi.
(wbs)
tulis komentar anda