Beli Mobil Tesla Pakai Bitcoin, Ide Baru atau Usang, Efektifkah?

Rabu, 10 Februari 2021 - 12:36 WIB
Dia mencontohkan saat dia menerima transaksi Bitcoin dia langsung secepat mungkin mengkonversi Bitcoin dengan uang konvensional. Pergerakan yang cepat dan lincah membuat dia tidak mau menahan selama mungkin BitCoin. "Bahkan saat menukarnya saja kita bisa kehilangan USD300 sampai USD400 dollar karena prosesnya memakan waktu beberapa menit. Pergerakannya terlalu cepat," ucap Basha.

Sementara Pietro Figerio, pemilik dealer Lamborghini di Irvine, California, Amerika Serikat mengaku pernah menjual sebanyak 20 unit Lamborghini ketika nilai Bitcoin melonjak gila-gilaan pada 2017. Hanya saja setelah itu dia sama sekali hingga kini belum pernah lagi menerima pembelian mobil dengan Bitcoin.

Dia merasa pengguna Bitcoin adalah anak-anak muda yang sangat yakin dengan pergerakan dan masa depan uang virtual. Mereka rela menunggu lama hanya untuk keuntungan semata. "Mereka sabar menanti sampai nilai tukarnya melonjak gila-gilaan lagi seperti di 2017," ucapnya.

Sementara Petter Saddington, pendiri startup cryptocurrency, Emrit, mengaku pernah membeli Lamborghini menggunakan Bitcoin pada 2017. Saat itu dia menahan Bitcoin miliknya dari tahun 2011 hingga 2017. Dia sangat percaya langkah yang dilakukan Tesla yang mengizinkan kustomer membeli Tesla dengan BitCoin hanyalah langkah branding semata. "Elon adalah orang yang sangat progresif dalam berpikir ke depan. Saya rasa sangat wajar jika dia menggunakan uang masa depan untuk perusahaannya," jelas Peter Saddington.
(wsb)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More