Peduli Warga Terdampak Gempa, PAMA Berikan Bantuan di Mamuju
Rabu, 17 Februari 2021 - 10:45 WIB
JAKARTA - PT Pamapersada Nusantara (PAMA) memberikan bantuan untuk masyarakat terdampak bencana gempa bumi di Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat. PAMA mengirim tim relawan yang terdiri dari Tim Emergency Response (ERT) dan Tim CSR untuk membantu evakuasi dan melakukan pendataan fasilitas umum yang rusak akibat bencana.
Di lokasi bencana, Tim ERT PAMA yang tergabung di bawah koordinasi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membantu mengevakuasi korban, membuka pos layanan kesehatan, mendistribusikan obat-obatan ke PUSKESDES, memonitor dan melakukan pengawalan alat berat.
Sementara Tim CSR PAMA bersama dengan Tim ERT melakukan pendataan di titik-titik lokasi pengungsian serta pemetaan fasilitan umum yang rusak dari mulai Mamuju Kota, Tapalang hingga ke Majene. Pemetaan tersebut digunakan untuk mendata kebutuhan mendesak yang diperlukan masyarakat selama dalam pengungsian.
PAMA memberikan bantuan logistik berupa sembako ke beberapa titik pengungsian, diantaranya Stadion Mamuju, Kelurahan Rimuku - Mamuju Kota, Dusun Lebani Selatan - Desa Lebani, Dusun Lolong Gauang - Desa Labuang Rano, Dusun Tapandulu Utara - Desa Tapandulu, Dusun Salu Salu - Desa Lebani, Dusun Bambu - Desa Tadui dan Kampung Galung Timur - Desa Galung.
Selain itu Tim juga berkoordinasi dengan pihak Pangkalan TNI AL Mamuju untuk menggunakan helikopter milik TNI agar dapat mengirim bantuan ke 2 desa terisolir, yaitu Desa Koepang dan Desa Bela.
Di Pangkalan TNI AL Mamuju, PAMA dan Nurani Astra juga melakukan serah terima bantuan kepada pihak TNI AL yang saat itu dihadiri oleh Danlatamal VI Makasar Laksamana Pertama Dr. Benny Sukandari, Wadansatgas Bencana Sulbar Kolonel Marinir Rudy S serta Danlanal Mamuju Letkol Marinir La Ode. Bantuan yang diberikan berupa tenda terpal, selimut, popok bayi dan sembako untuk disalurkan kepada masyarakat terdampak bencana.
Yul Khaidir, CSR Officer, PT Pamapersada Nusantara, mengatakan, “Untuk melindungi kesehatan dan keselamatan semua tim di saat pandemi seperti ini, kami selalu mengingatkan tim untuk terus menerapkan protokol kesehatan. Selama berada di lokasi bencana, tim selalu menggunakan masker dan hand sanitizer secara rutin. Kami juga melakukan rapid test antigen ke tim relawan PAMA.”
Berdasarkan data Pusat Krisis Kesehatan kemenkes per 25 Januari 2021, jumlah korban meninggal mencapai 91 jiwa, korban dengan luka berat sebanyak 227 dan luka ringan sebanyak 5.972. Sekita 47.253 jiwa juga harus mengungsi ke tenda-tenda pengungsian.
Di lokasi bencana, Tim ERT PAMA yang tergabung di bawah koordinasi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membantu mengevakuasi korban, membuka pos layanan kesehatan, mendistribusikan obat-obatan ke PUSKESDES, memonitor dan melakukan pengawalan alat berat.
Baca Juga
Sementara Tim CSR PAMA bersama dengan Tim ERT melakukan pendataan di titik-titik lokasi pengungsian serta pemetaan fasilitan umum yang rusak dari mulai Mamuju Kota, Tapalang hingga ke Majene. Pemetaan tersebut digunakan untuk mendata kebutuhan mendesak yang diperlukan masyarakat selama dalam pengungsian.
PAMA memberikan bantuan logistik berupa sembako ke beberapa titik pengungsian, diantaranya Stadion Mamuju, Kelurahan Rimuku - Mamuju Kota, Dusun Lebani Selatan - Desa Lebani, Dusun Lolong Gauang - Desa Labuang Rano, Dusun Tapandulu Utara - Desa Tapandulu, Dusun Salu Salu - Desa Lebani, Dusun Bambu - Desa Tadui dan Kampung Galung Timur - Desa Galung.
Selain itu Tim juga berkoordinasi dengan pihak Pangkalan TNI AL Mamuju untuk menggunakan helikopter milik TNI agar dapat mengirim bantuan ke 2 desa terisolir, yaitu Desa Koepang dan Desa Bela.
Di Pangkalan TNI AL Mamuju, PAMA dan Nurani Astra juga melakukan serah terima bantuan kepada pihak TNI AL yang saat itu dihadiri oleh Danlatamal VI Makasar Laksamana Pertama Dr. Benny Sukandari, Wadansatgas Bencana Sulbar Kolonel Marinir Rudy S serta Danlanal Mamuju Letkol Marinir La Ode. Bantuan yang diberikan berupa tenda terpal, selimut, popok bayi dan sembako untuk disalurkan kepada masyarakat terdampak bencana.
Yul Khaidir, CSR Officer, PT Pamapersada Nusantara, mengatakan, “Untuk melindungi kesehatan dan keselamatan semua tim di saat pandemi seperti ini, kami selalu mengingatkan tim untuk terus menerapkan protokol kesehatan. Selama berada di lokasi bencana, tim selalu menggunakan masker dan hand sanitizer secara rutin. Kami juga melakukan rapid test antigen ke tim relawan PAMA.”
Berdasarkan data Pusat Krisis Kesehatan kemenkes per 25 Januari 2021, jumlah korban meninggal mencapai 91 jiwa, korban dengan luka berat sebanyak 227 dan luka ringan sebanyak 5.972. Sekita 47.253 jiwa juga harus mengungsi ke tenda-tenda pengungsian.
(wbs)
tulis komentar anda