Bidik Fortuner dan Pajero Sport, Jeep Patriot 7 Kursi Dibuat di India
Selasa, 23 Maret 2021 - 18:00 WIB
Rekayasa gambar Jeep Patriot menunjukkan gaya mobil ini masih tetap mempertahankan gaya khas Jeep. Foto/IST
INDIA - Jeep berencana menghadirkan SUV baru dengan konfigurasi tujuh kursi penumpang. Rencananya mobil baru itu akan memanfaatkan nama yang sudah ada yakni Jeep Patriot. Bedanya Jeep Patriot dengan konfigurasi tujuh kursi penumpang itu nantinya akan diproduksi di pabrik FCA yang ada di India.
Jeep Patriot dengan tujuh kursi penumpang itu memang direncanakan Jeep akan berhadap-hadapan dengan SUV tujuh kursi penumpang yang ada di India seperti Toyota Fortuner, Ford Endeavour dan Mitsubishi Pajero Sport .
Nama Jeep Patriot sebenarnya bukan nama yang asing bagi pecinta Jeep. Nama tersebut digunakan untuk mobil SUV kompak Jeep yang pernah berbagi platform dengan Jeep Compass. Hanya saja Jeep Patriot justru tidak mendapatkan perubahan styling seperti halnya Jeep Compass yang kini tidak ubahnya seperti Jeep Grand Cherokee bertubuh kompak.
Bisa jadi Jeep memang berupaya menyiapkan Jeep Patriot untuk masuk ke segmen yang berbeda yakni SUV tujuh kursi penumpang. Diketahui Jeep Patriot lama memang hadir dengan konfigurasi lima kursi penumpang.
Disebutkan India Car News, Jeep Patriot nantinya akan dihadirkan dengan mesin diesel turbo dengan kapasitas 2,0 liter. Mesin itu nantinya bisa menggelontorkan tenaga 208 daya kuda dan torsi 400 Nm. Konfigurasi mesin ini akan jadi yang terkuat jika dihadapkan dengan Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero Sport. Diketahui Toyota Fortuner memiliki tenaga 163 daya kuda dan Mitsubishi Pajero Sport dengan 180 daya kuda.
Kehadiran Jeep Patriot ini sendiri kemungkinan besar tidak hanya untuk pasar India saja tapi juga di Indonesia. Sinyalemen itu bahkan sudah disuarakan oleh COO DAS Indonesia, distributor Jeep di Indonesia beberapa waktu lalu. Rencananya mobil pesaing Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero Sport itu akan dihadirkan pada 2002.
"2022 ini akan menjadi salah satu momentum untuk mengubah market Jeep di Indonesia. Kami akan meluncurkan salah satu SUV 7-seater yang kurang lebih akan bermain di segmen Toyota Fortuner ataupun Mitsubishi Pajero Sport. Positioning harganya, target kami, ilustrasinya di angka Rp550 juta sampai Rp650 juta," jelas Dhani Yahya.
Jeep Patriot dengan tujuh kursi penumpang itu memang direncanakan Jeep akan berhadap-hadapan dengan SUV tujuh kursi penumpang yang ada di India seperti Toyota Fortuner, Ford Endeavour dan Mitsubishi Pajero Sport .
Nama Jeep Patriot sebenarnya bukan nama yang asing bagi pecinta Jeep. Nama tersebut digunakan untuk mobil SUV kompak Jeep yang pernah berbagi platform dengan Jeep Compass. Hanya saja Jeep Patriot justru tidak mendapatkan perubahan styling seperti halnya Jeep Compass yang kini tidak ubahnya seperti Jeep Grand Cherokee bertubuh kompak.
Bisa jadi Jeep memang berupaya menyiapkan Jeep Patriot untuk masuk ke segmen yang berbeda yakni SUV tujuh kursi penumpang. Diketahui Jeep Patriot lama memang hadir dengan konfigurasi lima kursi penumpang.
Disebutkan India Car News, Jeep Patriot nantinya akan dihadirkan dengan mesin diesel turbo dengan kapasitas 2,0 liter. Mesin itu nantinya bisa menggelontorkan tenaga 208 daya kuda dan torsi 400 Nm. Konfigurasi mesin ini akan jadi yang terkuat jika dihadapkan dengan Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero Sport. Diketahui Toyota Fortuner memiliki tenaga 163 daya kuda dan Mitsubishi Pajero Sport dengan 180 daya kuda.
Kehadiran Jeep Patriot ini sendiri kemungkinan besar tidak hanya untuk pasar India saja tapi juga di Indonesia. Sinyalemen itu bahkan sudah disuarakan oleh COO DAS Indonesia, distributor Jeep di Indonesia beberapa waktu lalu. Rencananya mobil pesaing Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero Sport itu akan dihadirkan pada 2002.
"2022 ini akan menjadi salah satu momentum untuk mengubah market Jeep di Indonesia. Kami akan meluncurkan salah satu SUV 7-seater yang kurang lebih akan bermain di segmen Toyota Fortuner ataupun Mitsubishi Pajero Sport. Positioning harganya, target kami, ilustrasinya di angka Rp550 juta sampai Rp650 juta," jelas Dhani Yahya.
(wsb)
tulis komentar anda