Strategi Shell Indonesia Wujudkan Perusahaan Net-Zero Emission di 2050

Senin, 03 Mei 2021 - 23:44 WIB
Komitmen gobal Shell adalah menjadi perusahaan net-zero emission pada 2050. Foto/Shell Indonesia.
JAKARTA - Shell Indonesia melakukan banyak hal guna mewujudkan komitmen global Shell untuk menjadi perusahaan energi dengan net-zero emission di 2050. Salah staunya adalah penggunaan energi yang lebih bersih melalui portofolio produk yang rendah emisi.

“Strategi Shell secara global berupaya menjadi yang terdepan dalam mendukung masyarakat dunia untuk menggunakan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan. Dukungan ini kami wujudkan dengan menghadirkan produk-produk rendah karbon dan berbagai solusi efisiensi energi sebagai bagian dari strategi global Shell yang baru, yaitu Powering Progress,” ujar Presiden Direktur dan Country Chair Shell Indonesia Dian Andyasuri.



Shell tidak hanya menerapkan prinsip rendah emisi pada pengembangan produk dan layanan, tapi juga dalam menjalankan operasi perusahaan dengan mengurangi intensitas karbon pada setiap material, teknologi, rancangan, peralatan, mekanisme operasi, dan mengedukasi seluruh karyawan.

Dalam mempercepat transformasi bisnis dengan net-zero emission, Shell memberi akses produk-produk energi yang lebih bersih dan lebih efisien kepada pelanggan. Di saat yang sama, Shell konsisten mengembangkan portofolio produk di bisnis Hilir (Downstream) dengan mempertimbangkan aspek lingkungan sejalan dengan strategi global Powering Progress.



Sejak Maret lalu, Shell Indonesia menghadirkan produk bahan bakar premium terbaru Shell V-Power Nitro+ yang telah memenuhi standar EURO 4. Dengan teknologi DYNAFLEX, Shell V-Power Nitro+ memiliki daya membersihkan yang tak terkalahkan untuk melindungi kendaraan dari endapan yang dapat mengurangi performa mesin.



Selain Shell V-Power Nitro+ yang dapat pelanggan nikmati di beberapa SPBU Shell, rangkaian produk Shell V-Power terbaru lainnya adalah bahan bakar berkualitas khusus untuk mesin diesel, yakni Shell V-Power Diesel yang telah memenuhi standar EURO 5 dengan kadar sulfur ultra rendah 10ppm.

Dian menjelaskan bahwa standar EURO digunakan untuk membatasi kadar bahan pencemar dalam emisi kendaraan bermotor. Saat ini, produk-produk Shell telah memenuhi standar EURO 4 dan EURO 5. Keberadaan bahan bakar dengan standar EURO 4 and EURO 5 memberikan dampak positif bagi konsumen di Indonesia dan juga industri otomotif dimana proses pembakaran pada mesin akan menjadi lebih efisien, menghemat bahan bakar, dan mencegah korosi pada mesin sehingga menghasilkan kadar emisi karbon kendaraan yang lebih rendah.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More