Kuat Nanjak dan Hemat, Inilah Bus Tangguh di Jalur Jawa
Sabtu, 25 September 2021 - 23:12 WIB
JAKARTA - Salah satu andalan bus Hino yang banyak digunakan oleh Perusahaan Otobus (PO) untuk bisnis transportasi antar kota antar provinsi yaitu Hino Bus RN 285 bermesin commonrail dengan suspensi udara.
Bus-bus ini banyak dioperasikan oleh sejumlah perusahaan otobus (PO) yang melayani trayek antarkota antar provinsi di Pulau Jawa, Bali dan kota – kota lainnya.
Banyak PO Bus yang melayani penumpang untuk tujuan kota – kota di Pulau Jawa menggunakan tol Trans Jawa untuk menghemat waktu perjalanan. Berangkat dari hal ini, Hino melakukan sesi pengujian untuk menguku temperature oli mesin Bus Hino RN 285 yang melintasi ruas tol Trans Jawa.
Dimana dalam pengetesan menggunakan perangkat Monitoring Graphtec Digital Logger. Selama pengujian, data Hino DX II memonitor kecepatan bus, putaran mesin (rpm), engine coolant temperature dan konsumsi bahan bakar. Bus Hino RN285 Common Rail yang dites adalah unit bus Antar Kota Antar Propinsi (AKAP) PO Sinar Jaya jurusan Jakarta-Surabaya (PP). Mengangkut 33 penumpang dengan kapasitas bagasi penuh.
Saat pengetesan, bus diberangkatkan dari Terminal Pulogebang, Jakarta tujuan Terminal Purabaya, Surabaya melintasi ruas tol Trans Jawa. Dari hasil monitor data saat pengetesan, Bus Hino RN 285 menunjukkan temperature oli sebesar 119.5° Celcius. Indikator ini di bawah standard flash point-nya, yakni 230° Celcius. Sementara itu, rpm tertinggi mencapai 2.762 dan kecepatan tertinggi bus mencapai 143 km/jam. Sementara, rpm terendah berada di level 2.321 dan kecepatan terendah di 107 km/jam.
Santiko Wardoyo, Chief Operating Oficer (COO) – Director PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI mengungkapkan, Hasil pengetesan menunjukkan mesin tetap stabil dan terjaga suhunya, walaupun pemakaian oli lebih kecil pada mesin Hino Bus RN285 dibanding brand lain.
'' Hal ini membuatnya lebih hemat operasional bagi perusahaan otobus, karena pengeluaran untuk penggantian pelumas mesin secara berkala menjadi lebih hemat.” tutur Santiko dalam keterangan persnya di Jakarta belum lama ini.
Hino Bus RN 285 memiliki teknologi lubang pelumasan yang disebut oil gallery pada piston yang bekerja untuk mendinginkan.
"Lubang oil gallery ini akan meningkatkan efisiensi pendinginan pada mesin jika dibandingkan dengan mesin bus dengan tipe piston tanpa oil gallery. Piston yang dilengkapi dengan oil gallery, 50% panas yang dihasilkan dari piston akan ditransfer ke minyak pelumas atau oli.” tambah Santiko.
Bus-bus ini banyak dioperasikan oleh sejumlah perusahaan otobus (PO) yang melayani trayek antarkota antar provinsi di Pulau Jawa, Bali dan kota – kota lainnya.
Banyak PO Bus yang melayani penumpang untuk tujuan kota – kota di Pulau Jawa menggunakan tol Trans Jawa untuk menghemat waktu perjalanan. Berangkat dari hal ini, Hino melakukan sesi pengujian untuk menguku temperature oli mesin Bus Hino RN 285 yang melintasi ruas tol Trans Jawa.
Dimana dalam pengetesan menggunakan perangkat Monitoring Graphtec Digital Logger. Selama pengujian, data Hino DX II memonitor kecepatan bus, putaran mesin (rpm), engine coolant temperature dan konsumsi bahan bakar. Bus Hino RN285 Common Rail yang dites adalah unit bus Antar Kota Antar Propinsi (AKAP) PO Sinar Jaya jurusan Jakarta-Surabaya (PP). Mengangkut 33 penumpang dengan kapasitas bagasi penuh.
Saat pengetesan, bus diberangkatkan dari Terminal Pulogebang, Jakarta tujuan Terminal Purabaya, Surabaya melintasi ruas tol Trans Jawa. Dari hasil monitor data saat pengetesan, Bus Hino RN 285 menunjukkan temperature oli sebesar 119.5° Celcius. Indikator ini di bawah standard flash point-nya, yakni 230° Celcius. Sementara itu, rpm tertinggi mencapai 2.762 dan kecepatan tertinggi bus mencapai 143 km/jam. Sementara, rpm terendah berada di level 2.321 dan kecepatan terendah di 107 km/jam.
Santiko Wardoyo, Chief Operating Oficer (COO) – Director PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI mengungkapkan, Hasil pengetesan menunjukkan mesin tetap stabil dan terjaga suhunya, walaupun pemakaian oli lebih kecil pada mesin Hino Bus RN285 dibanding brand lain.
'' Hal ini membuatnya lebih hemat operasional bagi perusahaan otobus, karena pengeluaran untuk penggantian pelumas mesin secara berkala menjadi lebih hemat.” tutur Santiko dalam keterangan persnya di Jakarta belum lama ini.
Hino Bus RN 285 memiliki teknologi lubang pelumasan yang disebut oil gallery pada piston yang bekerja untuk mendinginkan.
"Lubang oil gallery ini akan meningkatkan efisiensi pendinginan pada mesin jika dibandingkan dengan mesin bus dengan tipe piston tanpa oil gallery. Piston yang dilengkapi dengan oil gallery, 50% panas yang dihasilkan dari piston akan ditransfer ke minyak pelumas atau oli.” tambah Santiko.
tulis komentar anda