Masih Terimbas Corona, Penjualan Hyundai Anjlok 39% pada Mei 2020
Selasa, 02 Juni 2020 - 13:01 WIB
SEOUL - Merosotnya permintaan pasar akibat pandemi Covid-19, membuat penjualan Hyundai merosot 39% pada Mei 2020 secara year on year (yoy) menjadi 217.510 unit kendaraan di seluruh dunia.
Meski begitu, produsen mobil asal Korea Selatan ini sempat menorehkan penjualan positif sepanjang April 2020, yang mengalami kenaikan 30% menjadi 167.693 unit kendaraan.
Sementara itu, mengutip dari Reuters, Selasa (2/6/2020), penjualan Hyundai di pasar domestik juga mengalami peningkatan 5% secara tahunan. Pencapaian ini didorong oleh larisnya model-model populer seperti sedan Grandeur, serta model-model baru seperti All-New Elantra dan sedan G80 merek premium Genesis.
Kendati demikian, penjualan Hyundai di luar Negeri Gingseng anjlok 50% secara tahunan, karena melambatnya kegiatan ekonomi sehingga permintaan turun akibat Covid-19.
Di sisi lain, sepanjang Mei kemarin ekspor Hyundai juga mengalami penurunan hingga 54% secara tahunan. Padahal, penjualan mobil di beberapa dealer negara-negara besar sudah mulai bergerak.
Hal tersebut tak lepas berkat dukungan kenaikan inventaris dari penjualan rendah pada bulan sebelumnya, dan penurunan permintaan di pasar utama seperti Amerika Serikat dan Eropa.
Saudara muda Hyundai, KIA Motors juga mengalami nasib serupa. Penjualan sementaranya turun 33% dibanding tahun lalu menjadi 160.913 unit kendaraan. Meski penjualan di luar negeri turun 44% secara tahunan, penjualan domestik KIA naik 19%.
Meski begitu, produsen mobil asal Korea Selatan ini sempat menorehkan penjualan positif sepanjang April 2020, yang mengalami kenaikan 30% menjadi 167.693 unit kendaraan.
Sementara itu, mengutip dari Reuters, Selasa (2/6/2020), penjualan Hyundai di pasar domestik juga mengalami peningkatan 5% secara tahunan. Pencapaian ini didorong oleh larisnya model-model populer seperti sedan Grandeur, serta model-model baru seperti All-New Elantra dan sedan G80 merek premium Genesis.
Kendati demikian, penjualan Hyundai di luar Negeri Gingseng anjlok 50% secara tahunan, karena melambatnya kegiatan ekonomi sehingga permintaan turun akibat Covid-19.
Di sisi lain, sepanjang Mei kemarin ekspor Hyundai juga mengalami penurunan hingga 54% secara tahunan. Padahal, penjualan mobil di beberapa dealer negara-negara besar sudah mulai bergerak.
Hal tersebut tak lepas berkat dukungan kenaikan inventaris dari penjualan rendah pada bulan sebelumnya, dan penurunan permintaan di pasar utama seperti Amerika Serikat dan Eropa.
Saudara muda Hyundai, KIA Motors juga mengalami nasib serupa. Penjualan sementaranya turun 33% dibanding tahun lalu menjadi 160.913 unit kendaraan. Meski penjualan di luar negeri turun 44% secara tahunan, penjualan domestik KIA naik 19%.
(wbs)
tulis komentar anda