Gendong Mesin Rotary, Kecepatan Crighton CR700W Melebihi Motor MotoGP
Sabtu, 06 November 2021 - 07:02 WIB
LONDON - Industri sepeda motor kembali mengeluarkan terobosan baru dengan memperkenalkan Crighton CR700W dengan mesin rotary. Mesin rotary di industri mobil sendiri telah dihentikan pada tahun 2012 silam.
Seperti dilansir dari Rideapar, Jumat (5/11/2021), dari segi spesifikasi, Crighton CR700W menggunakan pulsa putar rotor kembar 690 cc yang mampu menyemburkan 220 tenaga kuda @ 10.500 rpm dan torsi 142 Nm pada putaran mesin 9.500 rpm.
Jadi pada dasarnya, mesin ini sebenarnya mampu menghasilkan 319 hp per liter, jauh lebih bertenaga daripada mesin MotoGP mana pun.
Di antara kelebihan mesin rotari adalah ukurannya yang ringkas dan komponen yang bergerak lebih sedikit, dan oleh karena itu bobot keseluruhan rakitan mesin hanya berbobot 24 kg, dan mencapai 43 kg ketika girboks enam kecepatan dipasang.
Sasis mesin ini terbuat dari rangka aluminium alloy seri Spondon 7000, ditambah dengan velg serat karbon Dymag.
Jika dicampur dengan bobot keseluruhan, CR700W hanya berkisar 129 kg, jauh lebih ringan jika dibandingkan dengan Ducati Superleggera V4 (152 kg).
Orang yang bertanggung jawab di belakang mesin itu adalah Brian Crighton - mantan juara Inggris tiga kali di kelas 50 cc, dan pernah menang tiga kali di kelas 750 cc pada tahun 1989, 1990 dan 1994 menggunakan sepeda motor bertenaga putar.
Motor terkencang ini sayangnya hanya diproduksi hanya 25 unit saja di dunia, dengan harga yang belum ditentukan hingga saat ini.
Seperti dilansir dari Rideapar, Jumat (5/11/2021), dari segi spesifikasi, Crighton CR700W menggunakan pulsa putar rotor kembar 690 cc yang mampu menyemburkan 220 tenaga kuda @ 10.500 rpm dan torsi 142 Nm pada putaran mesin 9.500 rpm.
Jadi pada dasarnya, mesin ini sebenarnya mampu menghasilkan 319 hp per liter, jauh lebih bertenaga daripada mesin MotoGP mana pun.
Di antara kelebihan mesin rotari adalah ukurannya yang ringkas dan komponen yang bergerak lebih sedikit, dan oleh karena itu bobot keseluruhan rakitan mesin hanya berbobot 24 kg, dan mencapai 43 kg ketika girboks enam kecepatan dipasang.
Sasis mesin ini terbuat dari rangka aluminium alloy seri Spondon 7000, ditambah dengan velg serat karbon Dymag.
Jika dicampur dengan bobot keseluruhan, CR700W hanya berkisar 129 kg, jauh lebih ringan jika dibandingkan dengan Ducati Superleggera V4 (152 kg).
Orang yang bertanggung jawab di belakang mesin itu adalah Brian Crighton - mantan juara Inggris tiga kali di kelas 50 cc, dan pernah menang tiga kali di kelas 750 cc pada tahun 1989, 1990 dan 1994 menggunakan sepeda motor bertenaga putar.
Motor terkencang ini sayangnya hanya diproduksi hanya 25 unit saja di dunia, dengan harga yang belum ditentukan hingga saat ini.
(wbs)
tulis komentar anda