Mercedes-Benz Umumkan 20 Ribu Unit Model SUV EQC Listrik Bermasalah
Kamis, 11 November 2021 - 09:02 WIB
BERLIN - Mercedes- Benz mengumumkan program recall atau tarik kembali hampir 20 ribu SUV EQC listrik yang terdeteksi bermasalah di seluruh dunia.
Hal ini dilakukan karena adanya investigasi dari Federal Motor Transport Authority di Jerman yang mengungkapkan bahwa air dapat masuk ke unit kontrol power steering EQC.
Recall itu tidak menyatakan apakah Mercedes-Benz mengetahui adanya kendaraan milik pelanggan yang mengalami masalah ini.
Melansir laman Carscoops, Selasa (9/11/2021), laporan menyebutkan bahwa total ada 19.253 EQC di seluruh dunia yang terpengaruh. Dari jumlah tersebut, 3.073 berada di Jerman.
Penyebab pasti dari masalah ini belum diketahui tetapi Mercedes-Benz mengatakan bahwa dealer akan memeriksa kerusakan kabel dan melakukan perbaikan yang mungkin diperlukan.
Ini bukan pertama kalinya EQC ditarik kembali sejak diluncurkan ke pasar. Pada November 2020, SUV tersebut terlibat dalam penarikan yang juga terkait dengan kerusakan wiring harness yang dapat menyebabkan sistem power steering gagal dan juga berpotensi memicu kebakara
Hal ini dilakukan karena adanya investigasi dari Federal Motor Transport Authority di Jerman yang mengungkapkan bahwa air dapat masuk ke unit kontrol power steering EQC.
Baca Juga
Recall itu tidak menyatakan apakah Mercedes-Benz mengetahui adanya kendaraan milik pelanggan yang mengalami masalah ini.
Melansir laman Carscoops, Selasa (9/11/2021), laporan menyebutkan bahwa total ada 19.253 EQC di seluruh dunia yang terpengaruh. Dari jumlah tersebut, 3.073 berada di Jerman.
Penyebab pasti dari masalah ini belum diketahui tetapi Mercedes-Benz mengatakan bahwa dealer akan memeriksa kerusakan kabel dan melakukan perbaikan yang mungkin diperlukan.
Ini bukan pertama kalinya EQC ditarik kembali sejak diluncurkan ke pasar. Pada November 2020, SUV tersebut terlibat dalam penarikan yang juga terkait dengan kerusakan wiring harness yang dapat menyebabkan sistem power steering gagal dan juga berpotensi memicu kebakara
(wbs)
tulis komentar anda