Signify Ubah Kemasan Plastik pada Konsumen menjadi Kertas

Jum'at, 05 Juni 2020 - 16:27 WIB
Dengan menghapus plastik yang digunakan pada kemasan produk konsumen, Signify akan menghilangkan penggunaan lebih dari 2.500 ton plastik per tahun. Foto/IST
JAKARTA - Setiap tahun, delapan juta ton plastik berakhir di lautan, membunuh satu juta burung laut dan mengancam punah kehidupan ratusan spesies laut. Polusi plastik telah menjadi salah satu masalah lingkungan yang paling mendesak.

Sebagai upaya melestarikan lingkungan, perusahaan asal Belanda yang bergerak di bidang pencahayaan, Signify, berinovasi dengan mengganti kemasan produknya menggunakan 80% kertas daur ulang. Perusahaan menargetkan semua plastik dari kemasan untuk produk-produk konsumen hilang pada tahun 2021. BACA JUGA - Video Suara Mengerikan di Langit, Netizen Sebut Jeritan dari Neraka

"Kami memastikan akan melakukan pergantian kemasan portofolio secara global. Setelah itu, tidak akan ada lagi plastik kemasan untuk konsumen," kata Sustainability Manager of Signify, Robert Slooten, saat konferensi pers secara virtual, Rabu (3/6/2020) lalu. BACA JUGA - Fenomena Alam Jumat Ini, Langit Akan Dihiasi Warna-Warni Centil



Dengan menghapus plastik yang digunakan pada kemasan produk konsumen, Signify akan menghilangkan penggunaan lebih dari 2.500 ton plastik per tahun. Ini sama dengan 125 juta botol PET (Polyethylene Therepthalate), yang jika disusun berjejer, akan membentang lebih dari 8.000 kilometer, kira-kira setara jarak dari Jakarta ke Madinah, Arab Saudi.

Selain itu, kemasan baru yang lebih kecil, bisa mengurangi emisi karbon dari transportasi dan material yang selama ini digunakan, sebesar 6.000 ton per tahun, setara dengan jumlah Karbondioksida (CO2) yang dapat diserap 270.000 pohon dewasa dalam setahun.

“Limbah plastik memiliki dampak yang sangat negatif bagi bumi kita dan keanekaragaman hayatinya. Kami memutuskan harus mengambil peranan utama dan mulai menggunakan alternatif bahan bebas plastik,” kata Eric Rondolat, CEO Signify.

Signify telah memulai penghapusan plastik dengan menghilangkan sisipan plastik yang biasa digunakan pada kemasan bohlam Philips Hue. Perusahaan juga telah memilih busa kertas untuk mengemas Philips Hue Play HDMI Sync Box yang baru diluncurkan.

“Penggantian paket blister dengan kemasan kotak berbahan dasar kertas akan diterapkan berurutan di seluruh portofolio produk kami dan wilayah yang berbeda. Dimulai dengan bohlam LED di Eropa pada kuartal ketiga tahun 2020, dan diikuti seluruh dunia mulai awal tahun 2021,” jelas Rondolat.
(wbs)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More