Bukukan 200.000 Unit, Ford Tutup Pesanan Truk Listrik F-150 Lightning
Jum'at, 10 Desember 2021 - 20:56 WIB
Ford F-150 Lightning sudah dipesan sebanyak 200.000 Unit. FOTO/ IST
TEXAS - Ford F-150 adalah truk pikap ukuran penuh yang sangat populer di Amerika Serikat, dan tampaknya Ford F-150 Lightning versi elektrik juga menerima tempo serupa.
Seperti dilansir dari Motor1 Jumat (10/12/2021), Ford telah menutup pemesanan untuk model F-150 Lightning 2022 baru-baru ini, dan berdasarkan dokumen internal yang diperoleh melalui Forum F150Gen14, pemesanan bank akan dibuka pada Januari 2022.
Selain itu, dokumen tersebut juga menyebutkan bahwa produksi truk pickup listrik F -150 Lightning akan dimulai pada musim semi 2022 (antara Maret - Juni 2022), lebih awal dari perkiraan semula pada pertengahan 2022.
Beberapa laporan sebelumnya juga mengklaim bahwa Ford telah menerima lebih dari 200.000 pesanan untuk model Lightning, yang mencerminkan respons yang cukup menggembirakan dari para penggemarnya.
Bahkan, CEO Ford Jim Farley juga mengkonfirmasi sekitar 70 persen pembeli Ford F-150 Lightning sebenarnya adalah pelanggan baru merek Blue Oval, dan dia berharap 80 persen pesanan yang diterima akan berubah menjadi angka penjualan yang sebenarnya.
Seperti dilansir dari Motor1 Jumat (10/12/2021), Ford telah menutup pemesanan untuk model F-150 Lightning 2022 baru-baru ini, dan berdasarkan dokumen internal yang diperoleh melalui Forum F150Gen14, pemesanan bank akan dibuka pada Januari 2022.
Selain itu, dokumen tersebut juga menyebutkan bahwa produksi truk pickup listrik F -150 Lightning akan dimulai pada musim semi 2022 (antara Maret - Juni 2022), lebih awal dari perkiraan semula pada pertengahan 2022.
Beberapa laporan sebelumnya juga mengklaim bahwa Ford telah menerima lebih dari 200.000 pesanan untuk model Lightning, yang mencerminkan respons yang cukup menggembirakan dari para penggemarnya.
Bahkan, CEO Ford Jim Farley juga mengkonfirmasi sekitar 70 persen pembeli Ford F-150 Lightning sebenarnya adalah pelanggan baru merek Blue Oval, dan dia berharap 80 persen pesanan yang diterima akan berubah menjadi angka penjualan yang sebenarnya.
(wbs)
tulis komentar anda