Tren Knalpot Bobokan Mber yang Dijual Rp100 Ribuan, Ini Dampaknya!

Selasa, 08 Februari 2022 - 11:54 WIB
Knalpot bobokan atau yang saat ini populer dengan nama knalpot mber dijual dengan banderol sangat murah. Foto: tangkapan layar
JAKARTA - Knalpot bobokan atau yang saat ini populer dengan nama knalpot mber mudah sekali ditemukan di jalanan. Selain menarik perhatian dengan suaranya yang berisik, ternyata harganya sangat murah. Di toko online, knalpot bobokan untuk sepeda motor dijual hanya Rp150 ribu-Rp190 ribuan.

Meski demikian, menggunakan knalpot mber baik pada motor atau mobil bisa memiliki dampak kurang baik, berikut dampak burunya seperti dilansir Auto2000, Selasa (7/2):

1. Merusak mesin

Mengganti knalpot dengan suara berisik dan tanpa hitungan ulang terhadap ruang bakar dapat berdampak berubahnya kinerja mesin.

Jika tidak dikalkulasi dengan baik maka tenaga malah bisa drop dan berdampak kerusakan serius pada mesin. Kalau sudah begini, pengguna harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk memperbaikinya.

2. Menggugurkan garansi

Kerugian yang kedua yang bakal muncul adalah gugurnya garansi mesin. Pabrikan tentu tidak menerima klaim kerusakan yang diakibatkan oleh penggantian produk atau parts yang tidak memiliki jaminan (non-orusinal). Sayang sekali jika garansi gugur.



3. Meningkatkan emisi gas buang

Penggantian knalpot dari bagian mufler tip hingga header artinya mengubah pengaturan bawaan pabrik terkait penahan emisi gas buang. Jika demikian maka dipastikan kendaraan akan memiliki emisi gas buang yang lebih tinggi atau bahkan tidak terkendali. Emisi gas buang tinggi akan menurunkan kualitas udara yang kita hirup.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!