Pengakuan Mengejutkan Konsumen Usai Merasakan Mesin Common Rail Isuzu
Senin, 14 Maret 2022 - 09:38 WIB
JAKARTA - Terhitung 7 April tahun 2022, pemerintah sudah mulai menetapkan standar emisi EURO4 pada mesin kendaraan diesel. Nantinya semua merek kendaraan bermesin diesel akan memproduksi dan menjual mobil dengan standar emisi Euro4 di Indonesia.
Penerapan standar emisi Euro4 ini sendiri tentunya memberikan dampak positif bagi Indonesia, yaitu dapat menurunkan pencemaran udara akibat emisi gas buang. Selain itu, akan meningkatkan daya saing industry otomotif Indonesia di kancah global, sebab Indonesia mampu memproduksi kendaraan niaga sesuai kebutuhan standar pasar luar negeri.
PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) sendiri sudah menggunakan mesin common rail pada Isuzu GIGA sejak tahun 2011. Artinya pengalaman Isuzu Astra pada mesin common rail beremisi Euro4 sudah lebih dari 10 tahun.
Bahkan bukan hanya dari sisi produk, melainkan juga layanan purna jual, mulai dari pengalaman mekanik dalam menangani mesin common rail, hingga spare part-nya yang sudah tersedia selama 10 tahun.
Owner PT Mitra Karya Makmur, Djoko Handoko mengatakan, sebagai perusahaan yang bergerak di bidang infrastruktur sudah lama menggunakan kendaraan Isuzu. Menurut dia, urusan perawatan dan unit sejauh ini tidak pernah ada masalah, justru menguntungkan bagi perusahaan.
"Kami sudah dari pertama kali menggunakan Isuzu dengan mesin commin rail ini. Layanan purna jualnya juga sangat baik dan tentunya menguntungkan bagi kami,"ujar Djoko di Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2022 di JCC, Senayan, Jakarta, Senin (14/3/2022).
Isuzu Astra sendiri menurut dia begitu sigap dalam melakukan pelayanan aftersales service kepada konsumen. Terbukti ketika pemilik Isuzu Giga mengalami masalah langsung direspon dengan cepat, bahkan tidak harus menunggu lama dalam hal perbaikan unitnya.
Menyoal Euro4 yang akan direalisasikan awal bulan April 2022 nanti, Djoko juga mengatakan tidak masalah, karena mesin common rail Isuzu begitu bagus dalam melakukan performanya. Penggunaan bahan bakar minyak (BBM)-nya juga bisa menyesuaikan dengan kondisi di lapangan.
"Kami sebagai konsumen yang sudah lama menggunakan mesin commin rail Isuzu, maka tidak perlu khawatir menyambut kebijakan baru soal emisi gas buang Euro4 nanti," tutur Djoko.
Penerapan standar emisi Euro4 ini sendiri tentunya memberikan dampak positif bagi Indonesia, yaitu dapat menurunkan pencemaran udara akibat emisi gas buang. Selain itu, akan meningkatkan daya saing industry otomotif Indonesia di kancah global, sebab Indonesia mampu memproduksi kendaraan niaga sesuai kebutuhan standar pasar luar negeri.
PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) sendiri sudah menggunakan mesin common rail pada Isuzu GIGA sejak tahun 2011. Artinya pengalaman Isuzu Astra pada mesin common rail beremisi Euro4 sudah lebih dari 10 tahun.
Bahkan bukan hanya dari sisi produk, melainkan juga layanan purna jual, mulai dari pengalaman mekanik dalam menangani mesin common rail, hingga spare part-nya yang sudah tersedia selama 10 tahun.
Owner PT Mitra Karya Makmur, Djoko Handoko mengatakan, sebagai perusahaan yang bergerak di bidang infrastruktur sudah lama menggunakan kendaraan Isuzu. Menurut dia, urusan perawatan dan unit sejauh ini tidak pernah ada masalah, justru menguntungkan bagi perusahaan.
"Kami sudah dari pertama kali menggunakan Isuzu dengan mesin commin rail ini. Layanan purna jualnya juga sangat baik dan tentunya menguntungkan bagi kami,"ujar Djoko di Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2022 di JCC, Senayan, Jakarta, Senin (14/3/2022).
Isuzu Astra sendiri menurut dia begitu sigap dalam melakukan pelayanan aftersales service kepada konsumen. Terbukti ketika pemilik Isuzu Giga mengalami masalah langsung direspon dengan cepat, bahkan tidak harus menunggu lama dalam hal perbaikan unitnya.
Menyoal Euro4 yang akan direalisasikan awal bulan April 2022 nanti, Djoko juga mengatakan tidak masalah, karena mesin common rail Isuzu begitu bagus dalam melakukan performanya. Penggunaan bahan bakar minyak (BBM)-nya juga bisa menyesuaikan dengan kondisi di lapangan.
"Kami sebagai konsumen yang sudah lama menggunakan mesin commin rail Isuzu, maka tidak perlu khawatir menyambut kebijakan baru soal emisi gas buang Euro4 nanti," tutur Djoko.
(wbs)
tulis komentar anda