Bug di Software Bikin 130 Ribu Unit Tesla Ditarik Karena Potensi Overheat
Kamis, 12 Mei 2022 - 09:05 WIB
AMERIKA - Pabrikan mobil listrik Amerika Tesla dilaporkan telah menarik 130.000 unit mobil dari pasar. Penarikan ini merupakan yang ketiga kalinya dilakukan di sepanjang 2022.
Seperti dilansir Engadget, Tesla menyebut penarikan dilakukan karena adanya masalah software yang mengakibatkan sistem hiburan pada mobil mengalami overheating.
Penarikan dalam jumlah besar ini berlaku untuk unit mobil Tesla Model S dan X 2021 dan 2022, serta kendaraan Model 3 dan Y 2022. Demikian disampaikan Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA).
Dipaparkan bahwa bug pada software dapat menyebabkan prosesor di sistem tersebut menjadi terlalu panas. Karena terlalu panas, selanjutnya, prosesor akan melambat dan melakukan restart sistem secara tiba-tiba.
Kinerja prosesor yang terganggu ini membuat layar tengah tidak mampu beroperasi. Parahnya lagi, pengguna tidak bisa menampilkan gambar kamera spion, mengganti gigi, mengatur kontrol visibilitas kaca depan, hingga lampu peringatan.
Dengan kata lain, karena mobil tidak mampu beroperasi dengan baik, maka meningkatkan risiko kecelakaan. Dalam pemberitahuannya, NHTSA meminta Tesla untuk memperbaiki sistem mobilnya yang bermasalah.
Tesla pun akan mengeluarkan pembaruan over-the-air untuk mengatasi masalah ini. Dalam timeline yang dibagikan Tesla pada 4 Mei silam, perusahaan belum mencatat adanya kecelakaan, cedera, ataupun kematian terkait bug tersebut.
Tesla sendiri pada awal tahun ini telah menarik lebih dari 817.000 mobil karena alarm sabuk pengaman yang salah. Kini recall atau penarikan kembali dilakukan meskipun jumlahnya jauh lebih kecil. Hingga saat ini belum diketahui kenapa masalah terus terjadi.
Seperti dilansir Engadget, Tesla menyebut penarikan dilakukan karena adanya masalah software yang mengakibatkan sistem hiburan pada mobil mengalami overheating.
Penarikan dalam jumlah besar ini berlaku untuk unit mobil Tesla Model S dan X 2021 dan 2022, serta kendaraan Model 3 dan Y 2022. Demikian disampaikan Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA).
Dipaparkan bahwa bug pada software dapat menyebabkan prosesor di sistem tersebut menjadi terlalu panas. Karena terlalu panas, selanjutnya, prosesor akan melambat dan melakukan restart sistem secara tiba-tiba.
Kinerja prosesor yang terganggu ini membuat layar tengah tidak mampu beroperasi. Parahnya lagi, pengguna tidak bisa menampilkan gambar kamera spion, mengganti gigi, mengatur kontrol visibilitas kaca depan, hingga lampu peringatan.
Dengan kata lain, karena mobil tidak mampu beroperasi dengan baik, maka meningkatkan risiko kecelakaan. Dalam pemberitahuannya, NHTSA meminta Tesla untuk memperbaiki sistem mobilnya yang bermasalah.
Tesla pun akan mengeluarkan pembaruan over-the-air untuk mengatasi masalah ini. Dalam timeline yang dibagikan Tesla pada 4 Mei silam, perusahaan belum mencatat adanya kecelakaan, cedera, ataupun kematian terkait bug tersebut.
Tesla sendiri pada awal tahun ini telah menarik lebih dari 817.000 mobil karena alarm sabuk pengaman yang salah. Kini recall atau penarikan kembali dilakukan meskipun jumlahnya jauh lebih kecil. Hingga saat ini belum diketahui kenapa masalah terus terjadi.
(dan)
tulis komentar anda