6 Penyebab Tarikan Mobil Terasa Berat, Kenali dan Waspadai!

Dalam fungsinya, Catalytic Converter berguna untuk mengubah gas buang dari bahan bakar menjadi emisi yang tidak berbahaya. Jadi, tugasnya adalah menyerap gas polutan dari hasil pembakaran mesin mobil.

Terkadang, komponen ini juga bisa menjadi penyebab tarikan mobil berat. Alasannya cukup sederhana. Polutan yang diserap nantinya akan berubah menjadi kerak. Dalam hal ini, jika kerak tersebut tidak dibersihkan bisa berakibat pada mesin yang tidak sampai top RPM.

Hasilnya, tarikan mobil akan terasa berat. Maka dari itu, alangkah baiknya jika pengendara membersihkan kerak tersebut secara rutin. Tentunya untuk menghindari kerusakan pada katalis mesin serta menjaga performa mesin agar tetap optimal.

3. Menipisnya Kampas Kopling

Penyebab tarikan mobil berat juga bisa diakibatkan oleh kampas kopling yang sudah menipis. Pada kondisi ini, pergerakan mesin menjadi berat karena cengkeraman antara flywheel dan kampas kopling tidak kuat alias longgar.

Nantinya, cengkeraman longgar tersebut akan membuat selip, sehingga mobil terasa berat saat digunakan. Biasanya, hal ini juga ditandai dengan getaran yang timbul pada bagian bawah mobil saat sedang dikendarai.

Pada keadaan ini, pengendara harus segera mengganti kampas koplingnya. Jika tetap dibiarkan, bisa berakibat dengan munculnya kerusakan pada komponen flywheel dan pressure plate.

Baca juga : Roda Mobil Terasa Tersendat, Ini Solusi Mengatasinya

4. Sirkulasi AC Bermasalah

Pada beberapa kejadian, tarikan mobil mulai terasa berat ketika pengemudi menghidupkan AC. Biasanya, hal ini terjadi karena sirkulasi udara yang tidak lancar karena terdapat masalah pada sistem pendingin mobil, tepatnya di dryer sistem AC atau Condenser.