Roda Mobil Terasa Tersendat, Ini Solusi Mengatasinya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kerap beberapa pemilik kendaraan pernah mengalami gejala roda mobil seperti terkunci atau tersendat. Laju mobil seolah terasa tertahan diselingi suara aneh pada area roda. Gejala tersebut dianggap cukup serius bagi sebagian besar pengguna kendaraan. Jika telusuri, secara umum gejala tersebut disebabkan karena kurangnya perhatian pada area roda yang kerap terabaikan.
“Gejala nge-lock atau seperti terkunci tersebut muncul karena kampas rem masih menjepit cakram ketika mobil mau dijalankan. Umumnya terjadi ketika mobil habis jalan lalu dicuci dan tidak jalan dalam waktu lama. Selain proses pengeringan tidak optimal di area roda hingga rawan timbul karat atau residu. Alhasil posisi kampas sulit lagi ke posisi bebas (free),” jelas Rafi’i Sinurat, Kepala Bengkel Astra Peugeot Cilandak, Jakarta.
Untuk itu perawatan untuk bagian tersebut harus diperhatikan dengan cara seperti jangan mencuci komponen seputar roda baik cakram, kaliper, ataupun pelek mobil saat berada di kondisi suhu yang panas. Sebaiknya untuk mencuci bagian tersebut, tunggu hingga kondisi suhu sudah lebih normal atau menurun.
Perawatan area roda sebaiknya dilakukan secara rutin, terutama jika kendaraan yang digunakan sering melalui genangan air. Pastikan cakram dan pelek bebas dari debu dan terutama kotoran yang biasa terakumulasi akibat sisa gesekan antar kampas rem.
“Mencuci rem cakram dan pelek cukup mudah. Layaknya ritual mencuci mobil. Sebab kotor di pelek karena debu itu mudah dibersihkan jika sering dicuci. Apalagi kebanyakan pelek saat ini memiliki finishing dengan lapisan cat,” imbuh Rafi’i.
Sebaliknya perlu penanganan yang berbeda apabila pelek memiliki finishing krome. Untuk merawatnya memerlukan carian khusus pembersih krom. Umumnya cairan ini membersihkan bekas gemuk (grease) yang nempel membandel dan sulit dibersihkan dengan air.
Untuk pelek yang memiliki motif jari (mesh) atau juga memiliki banyak palang, biasanya lebih sulit untuk dibersihkan. Cobalah menggunakan sikat halus untuk membersihkan celah-celah sempit di antara palang. Jika membandel, maka ulangi terus proses membersihkan dan hindari penggunaan minyak tanah atau bensin karena dapat membuat cat menjadi kusam.
Jika memungkinkan, sesekali lepaskan pelek agar proses pencucian lebih detail. Tak perlu sering-sering, tiga bulan sekali adalah waktu yang tepat.
“Gejala nge-lock atau seperti terkunci tersebut muncul karena kampas rem masih menjepit cakram ketika mobil mau dijalankan. Umumnya terjadi ketika mobil habis jalan lalu dicuci dan tidak jalan dalam waktu lama. Selain proses pengeringan tidak optimal di area roda hingga rawan timbul karat atau residu. Alhasil posisi kampas sulit lagi ke posisi bebas (free),” jelas Rafi’i Sinurat, Kepala Bengkel Astra Peugeot Cilandak, Jakarta.
Untuk itu perawatan untuk bagian tersebut harus diperhatikan dengan cara seperti jangan mencuci komponen seputar roda baik cakram, kaliper, ataupun pelek mobil saat berada di kondisi suhu yang panas. Sebaiknya untuk mencuci bagian tersebut, tunggu hingga kondisi suhu sudah lebih normal atau menurun.
Perawatan area roda sebaiknya dilakukan secara rutin, terutama jika kendaraan yang digunakan sering melalui genangan air. Pastikan cakram dan pelek bebas dari debu dan terutama kotoran yang biasa terakumulasi akibat sisa gesekan antar kampas rem.
“Mencuci rem cakram dan pelek cukup mudah. Layaknya ritual mencuci mobil. Sebab kotor di pelek karena debu itu mudah dibersihkan jika sering dicuci. Apalagi kebanyakan pelek saat ini memiliki finishing dengan lapisan cat,” imbuh Rafi’i.
Sebaliknya perlu penanganan yang berbeda apabila pelek memiliki finishing krome. Untuk merawatnya memerlukan carian khusus pembersih krom. Umumnya cairan ini membersihkan bekas gemuk (grease) yang nempel membandel dan sulit dibersihkan dengan air.
Untuk pelek yang memiliki motif jari (mesh) atau juga memiliki banyak palang, biasanya lebih sulit untuk dibersihkan. Cobalah menggunakan sikat halus untuk membersihkan celah-celah sempit di antara palang. Jika membandel, maka ulangi terus proses membersihkan dan hindari penggunaan minyak tanah atau bensin karena dapat membuat cat menjadi kusam.
Jika memungkinkan, sesekali lepaskan pelek agar proses pencucian lebih detail. Tak perlu sering-sering, tiga bulan sekali adalah waktu yang tepat.
(wsb)