Ancam Hentikan Produksi Mobil Hybrid, Toyota dan JAMA Nilai Kebijakan Jepang Tak Jelas

Minggu, 26 Juni 2022 - 05:02 WIB
Presiden Toyota dan Ketua Asosiasi Produsen Mobil Jepang (JAMA) Akio Toyoda . FOTO/ IST
TOKYO - Presiden Toyota dan Ketua Asosiasi Produsen Mobil Jepang (JAMA) Akio Toyoda meminta pemerintah Jepang untuk menyatakan dukungan yang jelas untuk kendaraan hibrida, seperti kendaraan listrik (EV) atau menghadapi kehilangan dukungan dari industri otomotif.

Seperti dilansir dari Time of India Sabtu (25/6/2022), dua kata tersebut diberikan oleh Toyoda setelah Toyota menghadapi kritik dari investor yang menggambarkan pabrikan kendaraan itu lambat bergerak menuju manufaktur EV, selain memberi tekanan pada pemerintah Jepang untuk memperlambat transisi.





Mantan menteri perindustrian dan anggota veteran Partai Demokrat Liberal (LDP), Akira Amari menyerukan perubahan arah kebijakan ekonomi tahunan pemerintah.

Amari dikatakan telah berbicara dengan Toyoda dan dalam sebuah dokumen menyatakan mobil hybrid harus diberikan perlakuan yang sama seperti EV, meskipun kelompok lingkungan bersikeras bahwa kedua jenis kendaraan tersebut sangat berbeda.

"Saya berbicara dengan Toyoda kemarin. Dia mengatakan JAMA tidak setuju dengan sikap pemerintah yang menolak mobil hybrid. Penggunaan bahan bakar sintetis seperti hidrogen akan membuat mobil hybrid 100 persen bersih dan kebijakannya harus jelas,''

“Jika tidak, JAMA akan menarik dukungan mereka,” kata Amari.

Berdasarkan data Japan Automobile Dealers Association, penjualan hybrid termasuk plug-in hybrids untuk mobil baru di Jepang kini hampir mencapai 44 persen. Sedangkan penjualan EV di sana kurang dari satu persen.
(wbs)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More