4 Pabrikan Jepang Umumkan Siap Kurangi Produksi Motor Bertenaga Bensin
Senin, 27 Juni 2022 - 15:16 WIB
TOKYO - Empat pabrikan sepeda motor terkemuka Jepang baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka akan kurangi memproduksi motor bertenaga bensin.
Empak merek ini sepakat mengurangi produksi hingga 10 persen dari model mesin bensin yang ada karena standar emisi yang semakin ketat.
Berdasarkan laporan Asia Nikkei Senin (27/6/2022), Honda, Yamaha, Suzuki dan Kawasaki akan menghentikan sekitar 10 persen dari 190 model yang tersedia saat ini, di antaranya model sepeda motor yang terpengaruh adalah sebagai berikut:
Sementara itu, Kawasaki Motors, anak perusahaan Kawasaki Heavy Industries, telah berhenti menawarkan beberapa sepeda motor ukuran penuh tahun lalu.
Menurut laporan Nikkei, aturan emisi baru Jepang didasarkan pada undang-undang emisi Euro 5 yang diperkenalkan pada Januari 2020, yang mensyaratkan pengurangan emisi nitrogen oksida hingga 33 persen.
Untuk itu, pabrikan sepeda motor harus memasang komponen catalytic converter yang telah diupgrade, atau membuat desain ulang mesin yang dinilai cukup mahal.
Sama seperti pabrikan otomotif, pabrikan sepeda motor juga terlihat mengikuti jejak elektrifikasi di mana Honda akan menawarkan model listrik untuk semua model pada 2040, sementara Yamaha menargetkan 90 persen model plug-in pada 2040.
Sementara Kawasaki menargetkan hanya menjual sepeda motor listrik dan hibrida di negara maju pada 2035, dan sebelumnya mereka akan menjual lebih dari 10 sepeda motor listrik dan hibrida pada 2025.
Empak merek ini sepakat mengurangi produksi hingga 10 persen dari model mesin bensin yang ada karena standar emisi yang semakin ketat.
Berdasarkan laporan Asia Nikkei Senin (27/6/2022), Honda, Yamaha, Suzuki dan Kawasaki akan menghentikan sekitar 10 persen dari 190 model yang tersedia saat ini, di antaranya model sepeda motor yang terpengaruh adalah sebagai berikut:
Sementara itu, Kawasaki Motors, anak perusahaan Kawasaki Heavy Industries, telah berhenti menawarkan beberapa sepeda motor ukuran penuh tahun lalu.
Menurut laporan Nikkei, aturan emisi baru Jepang didasarkan pada undang-undang emisi Euro 5 yang diperkenalkan pada Januari 2020, yang mensyaratkan pengurangan emisi nitrogen oksida hingga 33 persen.
Untuk itu, pabrikan sepeda motor harus memasang komponen catalytic converter yang telah diupgrade, atau membuat desain ulang mesin yang dinilai cukup mahal.
Sama seperti pabrikan otomotif, pabrikan sepeda motor juga terlihat mengikuti jejak elektrifikasi di mana Honda akan menawarkan model listrik untuk semua model pada 2040, sementara Yamaha menargetkan 90 persen model plug-in pada 2040.
Sementara Kawasaki menargetkan hanya menjual sepeda motor listrik dan hibrida di negara maju pada 2035, dan sebelumnya mereka akan menjual lebih dari 10 sepeda motor listrik dan hibrida pada 2025.
(wbs)
tulis komentar anda