Rusia Penjarakan Orang Kaya yang Pamer Mobil Mewah, 170 Supercar Disita Negara

Selasa, 30 Agustus 2022 - 08:12 WIB
Puluhan orang kaya Rusia ditangkap saat berkumpul memamerkan supercar eksotis milik mereka di Ibu Kota Moskow. Foto/The Drive
MOSKOW - Puluhan orang kaya Rusia ditangkap saat berkumpul memamerkan supercar eksotis milik mereka di Ibu Kota Moskow. Lebih dari 170 mobil mewah disita dan 7 orang kaya pemilik supercar dipenjara selama 15 hari.

Presiden Rusia Vladimir Putin menganggap memamerkan kekayaan di depan umum saat kondisi perang dan ekonomi sulit sebagai sikap yang tidak pantas. Rusia tidak memberikan toleransi untuk siapa pun menggelar acara di tempat umum dalam kondisi saat ini, kecuali atas kegiatan yang dilakukan pemerintah.

Ketika para orang kaya Rusia melakukan pertemuan dengan memamerkan mobil mewah yang dimiliki, polisi Moskow lanngsung menutup acara tersebut. Sebanyak 170 mobil mewah, seperti Porsche, Lamborghini, Ferrari, dan Rolls-Royce, termasuk di antara mobil-mobil untuk reli, disita.





Menurut laporan kantor berita Tass, sebanyak 7 orang pemiliknya mobil mewah dipenjara hingga 15 hari. Menurut Putin, memamerkan kekayaan ekstrem di depan umum tidak pantas selama masa ekonomi sulit.

Penyitaan kendaraan mewah dan penangkapan pemiliknya tak pernah diperkirakan sebelumnya. Bahkan menurut pemilik kendaraan mewah, tindakan polisi ini awalnya dianggap hanya lelucon saja.

“Pada awalnya saya pikir itu hanya lelucon,” kata Alexei Khitrov, jutawan kripto Rusia berusia 28 tahun, dikutip SINDOnews dari laman The Drive, Selasa (30/9/2022).



Khitrov tidak menduga sama sekali adanya penangkapan dan penyitaan kendaraan mewah, karena sebelumnya tidak pernah dipermasalahkan pemerintah Rusia. Namun, dalam situasi perang, Putin tampaknya ingin menunjukkan dapat mengontrol warganya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More