Jual 49 Persen Saham, Ford Ikut Hengkang dari Rusia
Senin, 31 Oktober 2022 - 11:05 WIB
Hengkangnya perusahaan multinasional tersebut dipicu sanksi atas invasi ke Ukraina, sehingga hampir tidak mungkin bagi produsen untuk melakukan bisnis di sana.
Bukan hanya Ford yang memutuskan untuk meninggalkan Rusia, Mercedes adalah produsen yang mengumumkan bahwa mereka juga akan meninggalkan Rusia pekan ini.
Dari laporan hasil keuangan kuartal ketiga, perusahaan asal Jerman itu mengungkapkan bahwa mereka akan menjual semua asetnya. Mercedes menghentikan produksi lokal dan juga akan berhenti mengekspor kendaraan ke Rusia.
Mercedes bakal menjual asetnya ke Avtodom, rantai dealer mobil, dan mereka bukan satu-satunya produsen mobil yang melakukan itu saat meninggalkan Rusia.
Nissan dan Renault melakukan hal yang sama dengan menjual aset dan saham mereka ke perusahaan lain. Sementara itu, Lamborghini, Honda, dan BMW juga telah menghentikan operasi bisnis di Rusia sejak invasi. Beberapa bahkan memberi donasi ke Ukraina sebagai bentuk dukungan kemanusiaan.
Toyota juga telah mengakhiri operasi manufaktur akhir bulan lalu setelah tidak melihat indikasi bahwa mereka akan memulai kembali operasi di Rusia.
Fasilitas Toyota di Saint Petersburg yang dapat memproduksi 100.000 kendaraan per tahun berhenti beroperasi pada Maret lalu. Produksi di fasilitas tersebut dimulai pada 2007.
Toyota mengatakan akan membantu karyawan dengan pekerjaan kembali, pelatihan, dan dukunganlainnya.
Bukan hanya Ford yang memutuskan untuk meninggalkan Rusia, Mercedes adalah produsen yang mengumumkan bahwa mereka juga akan meninggalkan Rusia pekan ini.
Dari laporan hasil keuangan kuartal ketiga, perusahaan asal Jerman itu mengungkapkan bahwa mereka akan menjual semua asetnya. Mercedes menghentikan produksi lokal dan juga akan berhenti mengekspor kendaraan ke Rusia.
Mercedes bakal menjual asetnya ke Avtodom, rantai dealer mobil, dan mereka bukan satu-satunya produsen mobil yang melakukan itu saat meninggalkan Rusia.
Nissan dan Renault melakukan hal yang sama dengan menjual aset dan saham mereka ke perusahaan lain. Sementara itu, Lamborghini, Honda, dan BMW juga telah menghentikan operasi bisnis di Rusia sejak invasi. Beberapa bahkan memberi donasi ke Ukraina sebagai bentuk dukungan kemanusiaan.
Toyota juga telah mengakhiri operasi manufaktur akhir bulan lalu setelah tidak melihat indikasi bahwa mereka akan memulai kembali operasi di Rusia.
Fasilitas Toyota di Saint Petersburg yang dapat memproduksi 100.000 kendaraan per tahun berhenti beroperasi pada Maret lalu. Produksi di fasilitas tersebut dimulai pada 2007.
Toyota mengatakan akan membantu karyawan dengan pekerjaan kembali, pelatihan, dan dukunganlainnya.
(dan)
Lihat Juga :
tulis komentar anda