Ingin Bikin Mobil Listrik, Arab Saudi Gandeng Pabrik iPhone dan Teknologi BMW
Selasa, 08 November 2022 - 22:27 WIB
ARAB SAUDI - Pemerintah Arab Saudi memutuskan untuk bermitra dengan Foxconn Technology Group --perusahaan raksasa yang memproduksi iPhone--untuk membangun merek kendaraan listrik sendiri yang diberi nama Ceer .
Dilansir CarScoops, Putra Mahkota Mohammed bin Salman ingin mendiversifikasi ekonomi negara untuk mengurangi ketergantungannya pada industri minyak dan telah berinvestasi besar-besaran ke bahan bakar terbarukan.
Menurut Wall Street Journal, Arab Saudi memutuskan sudah saatnya bergabung dalam persaingan kendaraan listrik dengan meluncurkan mereknya sendiri.
Selain membentuk perusahaan patungan dengan Foxconn , kendaraan listrik Arab Saudi akan melisensikan teknologi komponen dari BMW.
Sementara itu, Foxconn akan mengembangkan infotainment, konektivitas, dan teknologi mengemudi otonom dari kendaraan listrik masa depan. Meski belum jelas apakah perusahaan asal Taiwan itu akan berinvestasi dalam usaha patungan tersebut.
Foxconn sendiri telah menjalin hubungan baik dengan Saudi selama beberapa waktu dan telah berdiskusi sejak tahun lalu tentang pendirian fasilitas multiguna senilai USD9 miliar atau setara Rp140,9 triliun di negara itu.
Nantinya, fasilitas tersebut dapat membuat microchip dan juga komponen kendaraan listrik, serta barang elektronik lainnya.
Foxconn juga menawarkan ke Arab Saudi untuk membangun dua fasilitas di Neom yang dapat menunjang kehidupan di kota baru yang didirikan oleh Putra Mahkota Arab Saudi.
Arab Saudi mengklaim bahwa Ceer dapat menarik negara asing untuk berinvestasi sebesar USD150 juta (Rp2,3 triliun) dan dapat menciptakan peluang kerja sebanyak 30 ribu di pabrik pembuatan kendaraan listrik.
Dilansir CarScoops, Putra Mahkota Mohammed bin Salman ingin mendiversifikasi ekonomi negara untuk mengurangi ketergantungannya pada industri minyak dan telah berinvestasi besar-besaran ke bahan bakar terbarukan.
Menurut Wall Street Journal, Arab Saudi memutuskan sudah saatnya bergabung dalam persaingan kendaraan listrik dengan meluncurkan mereknya sendiri.
Selain membentuk perusahaan patungan dengan Foxconn , kendaraan listrik Arab Saudi akan melisensikan teknologi komponen dari BMW.
Sementara itu, Foxconn akan mengembangkan infotainment, konektivitas, dan teknologi mengemudi otonom dari kendaraan listrik masa depan. Meski belum jelas apakah perusahaan asal Taiwan itu akan berinvestasi dalam usaha patungan tersebut.
Foxconn sendiri telah menjalin hubungan baik dengan Saudi selama beberapa waktu dan telah berdiskusi sejak tahun lalu tentang pendirian fasilitas multiguna senilai USD9 miliar atau setara Rp140,9 triliun di negara itu.
Nantinya, fasilitas tersebut dapat membuat microchip dan juga komponen kendaraan listrik, serta barang elektronik lainnya.
Foxconn juga menawarkan ke Arab Saudi untuk membangun dua fasilitas di Neom yang dapat menunjang kehidupan di kota baru yang didirikan oleh Putra Mahkota Arab Saudi.
Arab Saudi mengklaim bahwa Ceer dapat menarik negara asing untuk berinvestasi sebesar USD150 juta (Rp2,3 triliun) dan dapat menciptakan peluang kerja sebanyak 30 ribu di pabrik pembuatan kendaraan listrik.
Lihat Juga :
tulis komentar anda